Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantar Gebang Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Kompas.com - 09/06/2011, 14:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Event C40 World Summit yang diselenggarakan di Sao Paulo, Brasil, 1-3 Juni 2011, menghasilkan empat rumusan. Empat rumusan tersebut disepakati bersama oleh negara-negara peserta, termasuk Indonesia.

"Steering committee C40 merumuskan tujuan obyektif dalam penanganan perubahan iklim yang harus melindungi kaum miskin kota agar tidak semakin terpuruk di bawah garis kemiskinan," kata Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Sutanto Suhodho, di Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Empat rumusan yang telah disepakati bersama adalah sharing pengetahuan untuk mengantisipasi dampak gas rumah kaca. Kedua, negara anggota C40 harus mampu melakukan pertukaran pengalaman dari kebijakan dan program yang sudah dilaksanakan di negaranya. Ketiga, kesiapan untuk mengatasi perubahan iklim dan meminimalkan dampak global perubahan iklim. Keempat, merumuskan berbagai target untuk penanganan perubahan iklim.

Pada pertemuan C40 itu, Pemprov DKI menyampaikan keberhasilannya dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik yang telah dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

"Jakarta menyampaikan keberhasilannya dalam sektor waste to energy atau kegiatan pengelolaan sampah menjadi energi listrik dan kompos," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Sarwo Handayani.

Saat ini, TPST Bantar Gebang telah menerapkan teknologi Gasification Landfill Anaerobic Digestion (GALFAD) untuk menghasilkan listrik dari gas metan sampah. Hingga akhir tahun ini, produksi energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantar Gebang baru mencapai 4 megawatt dari target 26 megawatt.

Tidak hanya itu, di Bantar Gebang juga telah dibangun pabrik kompos dari sampah organik. Untuk tahun ini, kemampuan produksinya sudah mencapai 600 ton per hari.

"Pada tahun 2013, kami menargetkan produksi kompos sebesar 300 ton per hari dari sampah-sampah pasar tradisional," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com