Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Bersaing dengan Perusahaan Telco

Kompas.com - 13/06/2011, 13:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Fungsi intermediasi bank dapat terganggu dengan kehadiran jasa pengiriman uang melalui pesan teks atau semacamnya, yang diselenggarakan oleh perusahaan telekomunikasi.

"Saya di-interviews dengan CNBC, kaitannya dengan telekomunikasi. Saya bilang sama mereka, kami sebagai perbankan dua atau tiga tahun ke depan, bagi kami saingan utama bukannya asing. Saingan utama Perusahaan Telco. Kenapa? Karena mereka bisa masuk arena kita. (Sementara) kita tidak bisa masuk arena dia," ungkap Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk Gatot Suwondo di sela acara Worl Economic Forum on East Asia 2011, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (13/6/2011).

Gatot berpendapat, dengan adanya jasa remitansi (pengiriman uang) melalui SMS, dan bentuk yang serupa, itu dapat mengancam fungsi intermediasi dari bank. "Kita coba pelajari transaksi kecil, yaitu Rp 50.000 ke bawah, untuk beli rokok, minuman. Itu hampir Rp 70 triliun. Nah itu kalau bisa dialihkan ke SMS, (atau) transaksi telekomunikasi. Waduh bisa-bisa kehilangan (penerimaan)," ungkapnya.

Apalagi, lanjut dia, teknologi komunikasi berjalan cepat. Hal ini termasuk yang harus diperhatikan oleh perbankan juga regulator untuk mengatur aturan mainnya.

Ia menyebutkan, perusahaan telekomunikasi jangan diberi kebebasan untuk buka current account. Kalau itu terjadi, dana dari 156 juta subscriber di Indonesia ini, atau dapat berarti 156 juta nasabah, dan mereka bisa buka account. Maka dana semua akan lari ke perusahaan telekomunikasi tersebut.

Untuk itu, Gatot menyebutkan hal ini harus diperhatikan dari awal. "Jangan sampai ketika sudah sistemik, bank baru sibuk," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com