Kepemilikan Asing Terus Turun

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepemilikan surat berharga oleh investor asing di Bursa Efek Indonesia  terus menurun dari 68 persen pada tahun 2008 menjadi 63 persen pada Mei 2011. Partisipasi investor domestik mulai berkembang, baik dalam jumlah maupun nilai investasi.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia  (BEI) Ito Warsito mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (16/6/2011), saat berbicara dalam "Seminar Tantangan Pasar Modal Indonesia dalam Menghadapi Integrasi Pasar Modal ASEAN Melalui Keterbukaan Informasi dan Penetapan IFRS".

Menurut Ito, proporsi investor domestik meningkat dalam 4-5 tahun terakhir ini. Pada saat itu kepemilikan asing masih di posisi 70 persen dari saham yang diperdagangkan. "Itu tidak termasuk saham yang tidak diperdagangkan karena memang ada saham pemerintah yang listing, tetapi tidak diperdagangkan," ujarnya.

Data BEI menunjukkan, pasar modal Indonesia tumbuh delapan kali lipat sejak 1992. Itu juga menunjukkan peningkatan signifikan pada nilai saham yang diperjualbelikan. "Tidak ada bursa di negara lain yang tumbuh seperti itu. Itu sudah memperhitungkan penurunan indeks harga saham gabungan yang terjadi  pada tahun 2008," ujarnya.