Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuppa Coffe Inc Targetkan 40 Gerai

Kompas.com - 18/06/2011, 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu bisnis franchise Dwiputra Group, Cuppa Coffee Inc, menargetkan akan membuka 40 gerai di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Bisnis waralaba yang dimulai sejak tahun 2008 ini telah memiliki 17 gerai, sebagian besar berdiri di kawasan Jakarta dan sekitarnya. "Justru size-nya lebih besar, konsepnya juga beda, produk makanan beratnya lebih banyak," ungkap Franchise Manager Dwiputra Group, Cherry Hartadi, kepada Kompas.com, di International Franchise Expo (IFRA) 2011, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (18/6/2011).

Ia menilai, gaya hidup orang Indonesia bukan hanya minum kopi, melainkan juga untuk mengenyangkan perut. "Saat ini ada 17 gerai. Banyak di Jakarta, luar Jawa belum. Tapi ada rencana mau buka di Medan, Lampung, (hingga) Sulawesi. Masih lihat lokasi," tambahnya mengenai rencana penambahan gerai.

Namun, ia menambahkan sasarannya tetap masyarakat menengah ke atas. Mengingat standar kopi yang digunakan bertaraf internasional, tetapi tetap menggunakan kopi lokal dan peralatan dari Italia.

Selama pameran IFRA ini, ia pun menargetkan menjangkau para pengunjung yang berasal dari daerah. "Sudah ada 30-an (pelaku usaha) sih yang tertarik (selama pameran). Tapi masih harus di-interview lagi," ungkapnya.

Tetapi dari angka tersebut memang tidak hanya tertarik pada Cuppa Coffee saja, tapi ada juga yang tertarik di Resto Ce Wei, BASO, Rice Bowl, hingga Mister Baso, yang merupakan variasi bisnis franchise dari Dwiputra Group.

Saat ini, Cuppa Coffee berdiri menyatu dalam mal atau perkantoran. Ia menyebutkan ada rencana untuk membangun terpisah (standing alone), tapi untuk ini harus membutuhkan tanah yang luas, misalnya 400 meter, karena harus menyediakan tempat parkir.

"Cuppa Coffee ada niat untuk buka 24 jam. Seperti untuk daerah (Jakarta) Selatan, (Jakarta) Barat, (seperti) daerah Kota. Karena kehidupan malamnya," ungkapnya, yang juga menyebutkan Cuppa Coffee rencana membangun dengan konsep standing alone di daerah Paramont, Bumi Serpong Damai, Tangerang.

 "Di mal, kita enggak pusing karena sudah ada targetnya sendiri. Tapi standing alone, harus sudah lihat pasarnya," tuturnya.

Ia menyebutkan, pembukaan gerai dengan konsep standing alone untuk Cuppa Coffee minimal membutuhkan dana investasi sebesar Rp 700-750 juta. Angka tersebut bervariasi, tergantung dari luas lahan usaha.

Ia percaya waralaba ini akan berkembang sekalipun banyak usaha serupa. "Kalau franchise itu kan sistem, sudah teruji coba. Ada standar," tambahnya.

Untuk diketahui, bagi pengunjung yang berniat memiliki usaha franchise Cuppa Coffee ini, dapat bertanya langsung di stan Dwiputra Group, di JCC, Jakarta, yang akan berlangsung hingga Minggu (19/6/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com