Visi Jakarta Jadi Kota Jasa Internasional

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka memperingati HUT ke-484 Kota Jakarta, banyak acara digelar ditujukan untuk wisatawan yang berkunjung ke Jakarta. Sebut saja, Anniversary and Meeting Service, Jakarta Fair Kemayoran, dan Festival Jakarta Great Sale. Hal ini sesuai dengan visi kota Jakarta, yaitu menjadi kota jasa (service city) bertaraf internasional.

"Sebagai kota jasa, dituntut memiliki pelayanan prima bagi para wisatawan. Wisatawan ke Jakarta memiliki berbagai tujuan, seperti ada yang ingin hanya untuk jalan-jalan, tetapi ada juga untuk kepentingan bisnis," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat jumpa pers jelang HUT ke-484 Kota Jakarta di Balaikota, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Bertepatan dengan HUT ke-484 Kota Jakarta, Jakarta terus berbenah diri untuk meningkatkan pelayanan di berbagai sektor dengan menyelenggarakan acara yang dapat merangsang minat wisatawan untuk ikut terlibat. Untuk sektor sejarah, Jakarta menggelar acara semacam Pekan Museum MH Thamrin dan Festival Museum Day. Untuk sektor budaya, berbagai festival diselenggarakan, seperti Festival Palang Pintu, Festival Budaya Betawi, Kibar Budaya untuk Negeri, dan Jakarnaval.

"Jakarta juga memfokuskan diri meningkatkan pelayanan di bidang industri MICE (meeting, incentive, conference, dan exhibition). Salah satunya adalah Jakarta Fair Kemayoran 2011 yang sedang berlangsung," tutur Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik DKI, kunjungan wisatawan asing biasanya melonjak pada bulan Juni dan Juli yang secara tidak langsung bertepatan dengan HUT DKI. Adapun 10 kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Jakarta adalah Malaysia, China, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Amerika, Filipina, dan India.