Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Beli Simulator Airbus dan Boeing

Kompas.com - 22/06/2011, 09:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejalan dengan pengembangan dan modernisasi armada yang dilaksanakan, Garuda Indonesia membeli dua flight simulator masing- masing satu simulator jenis A330-200 dan satu simulator jenis B-737-800 NG dari CAE. Dua simulator tersebut merupakan jenis CAE 7000 Level D dan CAE Tropos 6000.

Pembelian simulator tersebut dimaksudkan untuk mendukung operasional penerbangan Garuda Indonesia, khususnya untuk melaksanakan training bagi para pilot Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa untuk mengantisipasi peningkatan pasar industri penerbangan yang cukup pesat,  Garuda Indonesia telah mengimplementasi program “Quantum Leap 2015” dimana Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 153 pesawat pada tahun 2015 termasuk A330-200 dan B-737-800NG.

“Kerja sama pengadaan simulator A330-200 dan B-737-800NG dengan CAE ini akan membantu Garuda Indonesia dalam memenuhi ketersediaan pilot secara tepat waktu. Selain itu, Simulator ini juga akan memberikan para pilot Garuda Indonesia pelatihan terbaik di Garuda Indonesia Training Center, Jakarta,” kata Emir dalam rilis tertulis Garuda, Selasa (21/6/2011) malam.

President, Civil Simulation Product CAE Jeff Roberts mengatakan bahwa sejalan dengan perkembangan Garuda Indonesia yang cukup pesat, khususnya dalam pengembangan jaringan dan peningkatan service-nya, Garuda akan butuh lebih banyak pilot.

Flight simulator baru ini akan membantu Garuda untuk menyiapkan kebutuhan pilotnya sesuai rencana dengan peralatan training yang terbaik”, tutur Jeff Roberts. Garuda Indonesia mengoperasikan 44 pesawat B-737-800 NG dan 12 pesawat jenis A330-300/200 dari total 87 pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia saat ini. CAE merupakan perusahaan internasional yang berkedudukan di Montreal Canada yang bergerak dibidang pembuatan peralatan pelatihan penerbangan sipil dan militer berbasis teknologi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com