Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Berprospek Jadi "Megacity"

Kompas.com - 22/06/2011, 13:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Memperingati HUT ke-484 Kota Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyampaikan, untuk ke depannya, Jakarta akan menjadi sebuah megacity di dunia. Definisi dari megacity sendiri adalah kota besar dengan lebih dari sepuluh juta penduduk.

"Ke depan, Jakarta akan menjadi salah satu dari 20 megacity yang ada di dunia. Jakarta akan berkembang, selain sebagai pusat ekonomi Indonesia juga akan menjadi salah satu pusat ekonomi dunia," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, saat pidato dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/6/2011).

Menurut prediksi berbagai kalangan ahli, ekonomi Indonesia dilihat berpotensi menjadi salah satu dari lima negara kontributor terbesar ekonomi dunia. Karena itu, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia terus menggenjot kinerja pemerintahnya. Dengan demikian, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari gubernur beserta seluruh jajaran birokrasinya dan DPRD sudah semestinya berperan sebagai lokomotif perubahan, percepatan pembangunan, dan pencapaian tujuan.

"Sebagai megacity yang akan menjadi penggerak ekonomi dunia ini, Jakarta harus dipersiapkan dengan baik. Karena akan dituntut untuk menyediakan prasarana dan sarana kota yang kualitasnya sesuai dengan standar dunia," ungkap Foke.

Salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam merespons kebutuhan prasarana dan sarana tersebut adalah digagasnya Rancangan Peraturan Daerah RTRW Jakarta 2030 yang saat ini masih dalam pembahasan DPRD. Rancangan itu juga telah mengantisipasi tren pertumbuhan kawasan Greater Jakarta (Jabodetabekjur) yang akan dihuni oleh 30-35 juta jiwa pada tahun 2030.

"Hal ini menjadi tantangan besar bersama bagi Jakarta dan Kota/Kabupaten Bodetabekjur di masa depan," ujarnya. Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Fenomena kemacetan dan banjir, misalnya, harus segera diselesaikan saat ini supaya tidak membebani kota Jakarta di masa yang akan datang. Berbagai upaya guna menyiapkan fondasi bagi masa depan Jakarta, sebut saja, Jakarta Coastal Defense Strategy, Pusat Jasa Keuangan Regional, Mass Rapid Transit, Kawasan Ekonomi Khusus dan pelabuhan laut di Marunda, serta penataan ruang Jakarta 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com