Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unnes Minta Tambahan Kuota Penerima Beasiswa

Kompas.com - 11/07/2011, 16:27 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) meminta penambahan kuota penerima beasiswa Biaya Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidik Misi) tahun 2011. Penambahan yang diajukan, dari 450 mahasiswa menjadi 550 mahasiswa. Pembantu Rektor I Unnes Agus Wahyudin mengatakan, usulan penambahan kuota sudah diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

"Kami sudah mengajukan penambahan kuota penerima Bidik Misi dari Unnes itu ke Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), mudah-mudahan disetujui," kata Agus, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/7/2011).

Menurutnya, peminat beasiswa Bidik Misi dari Unnes sangat banyak. Oleh karena itu, kata Agus, sangat disayangkan jika banyak mahasiswa yang tidak mendapatkannya karena keterbatasan kuota yang diberikan pemerintah. Untuk kuota penerima beasiswa sebanyak 45o mahasiswa pada tahun ini, memang lebih besar dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah 400 mahasiswa.

"Kami usulkan penambahan 100 mahasiswa lagi sehingga penerima Bidik Misi tahun ini menjadi 550 orang. Kasihan, mereka sebenarnya berprestasi, namun memiliki keterbatasan secara ekonomi," kata Agus.

Menurut dia, penerima Bidik Misi memang dibebaskan dari kewajiban membayar biaya perkuliahan, mulai dari sumbangan pengembangan institusi (SPI) sampai sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP).

Bahkan, kata dia, penerima Bidik Misi juga diberi uang saku sebesar Rp600 ribu per bulan per mahasiswa untuk biaya hidup. Oleh karena itu, bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari kalangan tidak mampu, beasiswa ini sangat membantu.

Ia menambahkan, dari kuota 450 mahasiswa pada tahun ini, sudah terjaring 342 mahasiswa dari Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) undangan, dan 88 mahasiswa SNMPTN tulis.

"Sisanya, yakni 20 mahasiswa kami ambilkan dari jalur mandiri yang disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU). Padahal, pendaftar Bidik Misi dari jalur SPMU mencapai sebanyak 313 mahasiswa," katanya.

Apabila usulan penambahan kuota penerima Bidik Misi untuk Unnes ditambah, kata dia, para mahasiswa berprestasi yang terbatas secara ekonomi bisa terfasilitasi.

"Kami serahkan keputusan itu pada pemerintah. Kami hanya sebatas mengusulkan. Kalaupun tidak disetujui, para mahasiswa miskin berprestasi itu akan kami usulkan untuk beasiswa-beasiswa lainnya," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com