Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Landa Madiun

Kompas.com - 14/07/2011, 20:23 WIB

MADIUN, KOMPAS.com —  Memasuki musim kemarau, kebakaran mulai melanda kawasan hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Madiun, Perusahaan Umum Perhutani Unit II Jawa Timur. Kebakaran itu mengenai puluhan tanaman utama, berupa pohon jati berusia 2-4 tahun dan bibit tanaman jati yang baru berbilang bulan.

Berdasarkan pantauan Kompas di lapangan, Kamis (14/7/2011), asap hitam tebal membubung di udara di atas kawasan hutan jati yang berada di wilayah Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mojorayung. Sedikitnya terdapat tiga titik api di wilayah BKPH yang memiliki luas 2.833,5 hektar itu.

Sejumlah warga yang ditanyai mengaku tidak mengetahui secara persis kapan api mulai membakar hutan. Namun menilik dari bekas kebakaran yang sangat luas dan menyebar di pelbagai tempat, kemungkinan besar api telah berkobar sejak sekitar pukul 11.00.

Salah satu titik lokasi kebakaran, misalnya, berada di kawasan hutan Jati Petak 198 Stasiun Pemantauan Lingkungan 01 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Bludru yang berada di tepi Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Api berkobar menjilati semak belukar yang mengering dan ranting-ranting serta daun tanaman jati.

Kobaran api menjalar dengan cepat mengikuti embusan arah angin dan melumatkan tanaman yang dilaluinya. Hingga Kamis sore, api masih terus berkobar dan menjalar ke dalam hutan. Kobaran api meninggalkan abu hitam yang mengepulkan asap putih pekat.

Selama Kompas berada di lokasi kebakaran sekitar tiga jam lebih, tidak tampak satu pun petugas dari Perum Perhutani KPH Madiun yang datang, apalagi berupaya memadamkan api. Padahal, lokasi kebakaran hanya berjarak sekitar 500 meter dari kantor Asisten Perkebunan RPH Bludru.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com