Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suvenir Rotan Tegalwangi Diminati Pemudik

Kompas.com - 16/07/2011, 20:25 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Pulang kampung tak lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh yang mencirikan sebuah daerah, termasuk ketika melintasi Cirebon. Banyak jenis oleh-oleh yang bisa didapat di daerah yang terkenal dengan sebutan Kota Udang ini. Satu di antaranya kerajinan rotan.

Sentra industri rotan yang sering dikunjungi pemudik daerah Tegalwangi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kurang dari 500 meter dari gerbang keluar tol Plumbon, kurang lebih 5 kilometer dari pusat Kota Cirebon. Berbagai jenis kerajinan rotan tertata rapi di sejumlah etalase di sisi jalur pantai utara Cirebon, tepatnya di Jalan Raya Tegalwangi arah Bandung.

Menurut Hengki, pemilik toko kerajinan Arofah Jaya, kerajinan yang diburu pembeli kebanyakan tutup lampu, mainan kuda-kudaan, tutup makanan, tempat payung. Bahkan tak jarang ada pemudik yang membeli kursi rotan (ukuran besar).

Ramainya pemudik memburu toko-toko kerajinan di sana, selain tersedia berbagai bentuk oleh-oleh yang menarik, juga harganya yang dinilai terjangkau bagi pemudik yang "berkantong" pas-pasan. Harga yang dipatok di sejumlah toko di sana Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per item.

"Mereka yang datang tidak mempersoalkan harga meski memang ada tawar-menawar. Namun, kebanyakan memang tidak membatalkan niatnya untuk membawa suvenir-suvenir tersebut," kata Hengki.

Saat suasana arus mudik Lebaran, pembeli yang datang memang sebagian besar berasal dari luar Cirebon, di antaranya dari Jakarta dan sekitarnya serta dari Bandung. "Tetapi pada hari-hari biasa, pembeli luar kota juga banyak kok," kata Hengki.

Aktivitas berdagang suvenir khas Cirebon ini sudah dilakoni Hengki sejak belasan tahun silam. Selama itu pula pasang surut penjualan sudah dialaminya. Apalagi di sekitar jalur ini memang terdapat banyak pedagang suvenir.

Mengenai barang-barang suvenir yang dijual itu, Hengki menjelaskan, semuanya didatangkan dari sejumlah pengesup yang ada di wilayah Tegalwangi. "Kami menerima barang dari pengesup memang sudah jadi, ketika datang ke sini kami hanya menambah sedikit-sedikit saja," katanya.

Hengki dan juga pedagang lainnya di wilayah Tegalwangi berharap dapat menggali rezeki lebih pada arus mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya, setiap musim mudik Lebaran jumlah pengunjung selalu menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan hari biasanya.

Sementara itu, melihat letak toko-toko suvenir ini sepertinya masih memerlukan penanganan yang lebih, terutama ketersediaan sarana parkir. Lokasi toko yang  berada di sisi jalur cepat pantura ini membuat kendaraan pembeli terpaksa parkir di sisi jalan yang tentunya rawan terjadi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

    Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

    Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

    Whats New
    Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

    Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

    Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

    Whats New
    Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

    Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

    Work Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

    Spend Smart
    IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

    IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

    Whats New
    Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

    Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

    Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

    Whats New
    IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup 'Hijau'

    Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"

    Whats New
    Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

    Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

    Whats New
    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com