Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia AirAsia, Maskapai Terbaik di Bandara Changi

Kompas.com - 19/07/2011, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai Indonesia AirAsia, Senin (18/7/2011) malam, dinobatkan sebagai salah satu dari 10 maskapai penerbangan terbaik berdasarkan pertumbuhan jumlah penumpang oleh Bandara Changi Singapura. Maskapai itu kini memang menerbangkan penumpang dari berbagai kota di Indonesia. Penghargaan itu diterima oleh Widijastoro Nugroho, Direktur Pemasaran dan Distribusi Indonesia AirAsia.

"Kami merasa bangga karena menjadi salah satu maskapai penerbangan terbaik berdasarkan pertumbuhan jumlah penumpang di negara tetangga seperti Singapura. Tingkat keterisian penumpang AirAsia Indonesia untuk rute dari dan ke Singapura sampai saat ini sangat bagus, yaitu sekitar 85 persen," kata Dharmadi, Presiden Direktur Indonesia AirAsia, Selasa (19/7/2011) di Jakarta.

Tajuk dari penghargaan itu adalah Changi Airline Awards, yang diadakan di Hotel Shangri-La, Singapura. Changi Airport Group (CAG) menyelenggarakan acara penghargaan tahunan, Changi Airline Awards, untuk merayakan kerja sama yang telah terjalin dengan baik dengan para maskapai penerbangan yang telah menjadi partner bandar udara tersebut. Acara penghargaan ini mulai diadakan sejak bulan Juli 2009.

Singapura telah menjadi salah satu destinasi populer untuk para pengguna jasa penerbangan, khususnya di Indonesia. AirAsia Indonesia sendiri saat ini terbang sebanyak 13 kali setiap hari ke Singapura dari hub-nya yang berada di Jakarta, Denpasar, Bandung, dan Yogyakarta. Singapura merupakan destinasi yang dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang dua jam saja dari empat hub tersebut.

Tidah hanya AirAsia Indonesia yang mendapat penghargaan sebagai maskapai penerbangan terbaik dari Bandara Changi, AirAsia Berhad juga menerima penghargaan yang sama dalam acara tersebut. Hadir sebagai perwakilan dari AirAsia Berhad adalah Kathleen Tan, Regional Head of Commercial AirAsia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com