Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Tiket Mudik, Rela Antre sejak Subuh

Kompas.com - 19/07/2011, 18:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski belum masuk bulan Ramadhan, warga Jakarta yang berniat mudik sudah mulai berburu tiket, khususnya kereta api. Bahkan, mereka rela menunggu sejak subuh untuk mendapatkan tiket tersebut.

"Saya menunggu sejak pukul 04.30 WIB dan akhirnya berhasil mendapatkan tiket," ungkap salah seorang pemudik tujuan Jombang, Aria, yang mengantre di Stasiun Jatinegara, Senin (18/7/2011).

Sebelum mengantre di loket, ia diberikan nomor antrean terlebih dahulu dan saat pukul 06.30 WIB para calon penumpang diminta untuk antre dengan rapi di depan lima loket yang akan dibuka.

Saat loket dibuka, para calon penumpang ini dipanggil sesuai nomor antrean dan melakukan transaksi. Ia berhasil mendapatkan tiket KA Bangun Karta dengan tujuan Jombang seharga Rp 550.000 untuk waktu keberangkatan tanggal 27 Agustus 2011 atau H-3 Lebaran.

Berbeda dengan Nugroho, pemudik dengan tujuan Solo. Sudah dua hari ia mengantre tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, tetapi hasilnya tetap nihil.

"Kemarin saya kehabisan tiket saat sampai stasiun sekitar pukul 07.13. Karena sebelumnya saya mencoba beli di Indomart dulu," ujar Nugroho di Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Berdasarkan pengumuman dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), tiket kereta api ini bisa didapatkan juga di Indomart, Kantor Pos Indonesia, atau melalui Call Centre 121. Namun, dari empat Indomart yang didatanginya pada pagi kemarin, jaringan koneksinya mengalami gangguan.

"Jaringannya error. Saya ke stasiun, eh sudah habis. Hari ini, saya coba telepon dulu ke 121, katanya baru bisa melayani pukul 07.00," ungkap Nugroho.

Mau tak mau, Nugroho kembali berangkat ke stasiun Pasar Senen. Namun, apa mau dikata, sesampainya di sana sekitar pukul 07.00 WIB, tiket untuk H-2 sudah ludes terjual.

Sementara Call Centre 121 sulit dihubungi kembali sejak loket dibuka pada pukul 07.00 WIB. "Yang habis Senja Utama Jogja, Senja Utama Solo, Senja Kediri, Gumarang, dan Sawung Galih. Ya, kalau tidak dapat juga, terpaksa saya naik bus saja," ujar Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com