Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Spekulan Tiket Mudik

Kompas.com - 20/07/2011, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim meminta pemerintah mewaspadai spekulan tiket mudik. Pasalnya, spekulan tiket mudik itu amat merugikan masyarakat.

Hakim menduga, peningkatan harga tiket pada periode H-4 sampai H-1 hingga lebih dari 100 persen merupakan bukti yang memperkuat dugaan adanya spekulan tiket.

"Harga tiket KA Argo Lawu dari Rp 225.000 hingga Rp 580.000, atau KA Argo Anggrek Jakarta-Surabaya yang harganya mencapai Rp 650.000, dari semula Rp 350.000, sangat memberatkan masyarakat. Terlebih tiket yang dijual resmi oleh PT KA dinyatakan sudah habis terjual," ujar Abdul Hakim di Jakarta, Rabu (20/7/2011), menanggapi berita ludesnya tiket kereta api untuk berbagai tujuan di Pulau Jawa.

"Hal ini menunjukkan indikasi kuat mengenai keberadaan spekulan tiket mudik Lebaran," ujar politisi PKS dari daerah pemilihan Lampung II itu.

Menurut Hakim, Komisi V DPR perlu memanggil Menteri Perhubungan beserta semua dirjen dan operator terkait guna menjelaskan permasalahan ini pada Rapat Dengar Pendapat di Komisi V DPR.

"Tujuannya agar dapat diambil langkah-langkah antisipatif guna mengoptimalkan pelayanan masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki saat ini," ujar Abdul Hakim yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com