Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Penghargaan Dirampingkan

Kompas.com - 21/07/2011, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian tahun 2011 ini memutuskan untuk merampingkan kategori dan penerima Penghargaan Ketahanan Pangan.

Selain itu, mulai 2011 Penghargaan Ketahanan Pangan diubah namanya menjadi penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana, mengatakan itu, Kamis (21/7/2011), di Jakarta.

Bila tahun sebelumnya penerima penghargaan dengan beragam kategori mencapai 300 pemenang, kali ini diperkecil hanya tinggal 60 pemenang. Selain itu, lomba hanya meliputi lima kategori.

Para penerima yaitu pelopor ketahanan pangan 7 pemenang, pelayanan 11 pemenang, pengguna kreatif teknologi 20 pemenang, pemangku 12 pemenang, dan pembina 10 pemenang.

Penjaringan calon dan seleksi tahap pertama pemenang dilakukan Juni dan Juli. Seleksi tahap kedua dan penetapan pada bulan Juli - September. Pemberian penghargaan oleh Presiden RI pada Oktober 2011.

Penerima penghargaan bisa perorangan, kelompok masyarakat atau usaha, seperti CV atau perseroan terbatas, aparatur dan lembaga pemerintah di pusat dan daerah. Pencalonan penerima penghargaan dapat dilakukan oleh masyarakat langsung ke Badan Ketahanan Pertanian pusat, serta oleh masing-masing kementerian/lembaga anggota Dewan Ketahanan Pangan dan Eselon I Kementerian Pertanian.

Kriteria terpilih mencakup aspek mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain mendapat piagam dan dukungan bantuan dana pengembangan dari CSR, setiap pemenang juga mendapat uang tunai Rp 10 juta sampai dengan  Rp 15 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com