Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UT Terapkan Belajar Mandiri

Kompas.com - 22/07/2011, 02:28 WIB

Jakarta, Kompas - Universitas Terbuka menuntut mahasiswanya belajar mandiri menyelesaikan sistem perkuliahan yang tak kenal tenggat kelulusan. Pendampingan tutor yang umumnya dosen dari perguruan tinggi negeri dan swasta di daerah, baik tatap muka maupun online, bersifat tambahan.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati di Jakarta, Kamis (21/7), mengatakan, sistem perkuliahan di UT adalah jarak jauh dan terbuka. Jarak jauh berarti pembelajaran tak dilakukan tatap muka, tetapi menggunakan media, baik media cetak (modul buku materi pokok, bahan ajar cetak ) maupun noncetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi).

Kuliah di UT tak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada, setiap mahasiswa UT harus menamatkan jenjang pendidikan SMA atau sederajat.

”Mahasiswa yang kuliah di UT mesti siap lebih banyak belajar mandiri. Lebih banyak kuliah dengan membaca modul di mana saja, kapan saja, tanpa harus ke kampus. Jika membutuhkan, ada program tutorial tatap muka ataupun online,” kata Tian.

Tidak DO

Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Batam Paken Pandiangan mengatakan, kuliah di UT tak mengenal istilah drop out (DO) karena mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah tanpa dibatasi lama studi. Sekali terdaftar, mahasiswa itu tetap terdaftar di UT, kecuali lulus atau meninggal (dan ada laporan).

Usia mahasiswa UT di Batam mayoritas 19-35 tahun yang memilih program nonguru. Mahasiswa diberi modul untuk belajar mandiri. Mahasiswa mengambil tutorial tatap muka delapan kali per semester dan tutorial online sepanjang semester.

Tutorial tatap muka dilakukan di tempat yang ditunjuk dengan jumlah minimal mahasiswa yang mengambil mata kuliah sama 20 orang. Pelaksanaannya Sabtu dan Minggu supaya mahasiswa yang bekerja bisa hadir. Tutor yang merupakan dosen di PTN/PTS memberi kuliah dan diskusi selama dua jam.

Adapun tutorial online dilaksanakan interaktif antara tutor dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Dalam satu ruang, satu tutor melayani kuliah online sekitar 60 orang.

Kampus menyiapkan layanan UT Online. Layanan yang dapat dimanfaatkan mahasiswa meliputi tutorial online, perpustakaan digital, ujian online, toko buku online, serta berbagai materi online sebagai materi pengayaan.

Ujian akhir semester dilaksanakan di tiap kabupaten/kota. Apabila mahasiswa berhalangan, ada kesempatan ujian secara online di Kantor UPBJJ yang waktunya bisa dipilih sendiri dalam kurun waktu tiga minggu.

Kiki Dwi Wijayanti, mahasiswa jurusan Komunikasi UT, mengatakan, lulus SMA tahun 2006 ia langsung kuliah di UT. Itu memungkinkannya belajar dan bekerja. Untuk sosialisasi dan merasakan nuansa kuliah, ia mengikuti tutorial dan membentuk kelompok belajar. (ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com