Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Motor Tetap Diangkut Kereta

Kompas.com - 25/07/2011, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Freddy Numberi kembali menegaskan, pada masa Lebaran tahun 2011, sebagian motor tetap akan diangkut dengan kereta api. Sebab, dipercayai bahwa kereta komunitas motor dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Nanti, perusahaan-perusahaan akan diminta mengangkut motor. Demikian pula motor tetap akan diangkut dengan kereta api, kata Menhub, Senin (25/7/2011), seusai rapat Koordinasi Angkutan Lebaran di Gedung Kementerian Perhubungan.

Namun, Vice President Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia, Sugeng Priyono, Sabtu (23/7/2011) di Anyer, justru mengatakan, pada angkutan mudik tahun 2011 ini PT KAI tidak akan mengangkut kereta api. "Kami akan fokus di angkutan kereta penumpang," kata Sugeng.

Pada Lebaran tahun 2010, dalam catatan Kompas, kereta api komunitas motor hanya mengangkut 1.587 unit sepeda motor atau turun 25 persen dibandingkan tahun 2009. Sementara total jumlah pemudik motor mencapai 3,6 juta orang pada tahun 2010, atau sekitar 1,8 juta motor.

Padahal, PT KAI menyediakan dua rangkaian kereta yang masing-masing terdiri dari delapan gerbong. Bila satu gerbong dapat mengangkut 50 unit sepeda motor, maka total kapasitas angkut adalah 3.200 unit sepeda motor.

Pemudik dengan motor memang harus diwaspadai karena tingginya angka kecelakaan. Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Ditlantas Polri) mencatat, ada 1.431 kecelakaan sejak H-7 hingga hari Lebaran pada tahun 2010. Dari jumlah itu, sebanyak 920 kecelakaan (64,3 persen) melibatkan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com