Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Enggan Bawa Pusat Data ke Indonesia

Kompas.com - 27/07/2011, 19:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi yang akan dilakukan oleh Google di Indonesia diakui pemerintah Amerika Serikat (AS) terhambat oleh regulasi terkait pusat data dan infrastruktur. Agar investasi tersebut segera teralisasi, hambatan ini harus diselesaikan. Demikian disampaikan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Ted Osius, di Jakarta, Rabu (27/7/2011).

"Sekarang pusat data harus berada di Indonesia. Ini merupakan hambatan. Perusahaan seperti Google punya pusat data di suatu tempat di Amerika Serikat. Mereka harus memindahkan pusat datanya ke Indonesia untuk berinvestasi di sini? Itu sebuah regulasi yang aneh," ungkap Ted.

Padahal, ia menambahkan, perusahaan sejenisnya, seperti Facebook dan Yahoo!, juga sebenarnya mau berinvestasi di Indonesia. "Mereka semua mau berinvestasi di sini. Tapi masalahnya karena pusat data yang harus dipindahkan ke sini (Indonesia)," tambahnya.

Salah satu hal yang membat perusahaan-perusahaan raksasa internet masih enggan memindahkan pusat data adalah mengenai infrastruktur. Ia menyebutkan, suplai listrik harus tersedia secara konsisten. Jika tidak kehilangan data dapat terjadi.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar dukungan infrastruktur dapat segera dibenahi demi kelancaran dan cepatnya proses investasi. Apalagi, Google berencana mengumumkan investasinya pada saat kedatangan Presiden Obama ke Indonesia pada November 2011 mendatang.

"Jika restriksi pusat data dihapuskan maka perusahaan akan datang dengan cepat," sebut dia.

Mengenai rencana investasi perusahaan lainnya, ia menambahkan, "Mereka tertarik untuk berinvestasi di Indonesia tetapi mereka tidak sesiap Google," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com