Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tingkatkan Patroli di Perumahan

Kompas.com - 27/07/2011, 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan hingga menuju Hari Raya Idul Fitri, tingkat kejahatan diprediksi akan meningkat. Polda Metro Jaya akan mengintensifkan patroli, terutama di kawasan perumahan dan lokasi rawan kejahatan.

Beberapa tindak kejahatan yang patut diwaspadai masyarakat seperti pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat).

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Hery Rudolf Nahak, Rabu (27/7/2011), di Polda Metro Jaya.

"Menjelang Ramadhan, kasus kejahatan yang ramai terjadi seperti curat dan curas. Aksi curat dan curas berdasarkan hasil data Ramadhan tahun lalu, mulai rawan dua sampai seminggu sebelum Lebaran," ujar Hery.

Ia melanjutkan, kejahatan curat yang akan meningkat yakni perampokan rumah kosong. "Biasanya pelaku beraksi, tergantung kapan rumah yang disasar itu kosong. Biasanya mereka sudah tahu trik-trik rumah kosong seperti siang hari lampu di depan rumah menyala," ungkap Hery.

Selain itu, kasus curas diprediksi juga akan meningkat di sejumlah bank. "Kuantitas curas terhadap nasabah bank atau di bank akan meningkat. Curas juga akan banyak terjadi dalam perampasan kendaraan bermotor," tambah Herry.

Oleh karena itu, dikatakan Herry, sekitar 300 personel anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan mengintensifkan patroli di kawasan perumahan. Patroli lebih intensif juga dilakukan lokasi rawan kejahatan, seperti perempatan Coca-cola di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Patroli di wilayah perumahan akan diintensifkan. Selain itu, kami  turunkan kring kring reserse kita ke semua wilayah DKI. Kring kring reserse ini sudah ada, namun jelang ramadhan diintesifkan," kata Hery.

Pasukan non seragam, lanjutnya, juga akan digerakkan untuk mengantisipasi aksi kejahatan. "Lokasinya di titik titik tempat berkumpulnya orang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com