Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurut Rezeki Lewat Pijat Rileksasi

Kompas.com - 29/07/2011, 06:51 WIB

KOMPAS.com - Badan pegal-pegal atau capek? Jangan khawatir, saat ini sudah banyak tawaran layanan rileksasi, seperti spa, lulur, totok, hingga pijat refleksi yang bisa membuat badan kembali bugar.

Menyasar kalangan menengah atas, jasa rileksasi mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan. Masyarakat kota memang kerap dilanda stres akibat tekanan pekerjaan atau kemacetan lalu lintas.

Layanan inilah yang coba ditawarkan Olivia Antoni, pemilik The Family Spa dari Cilegon, Banten. Mengusung konsep spa keluarga, Family Spa hadir dengan dekorasi etnik modern bertema tradisional Jawa. "Lebih unik, mewah, dan eksklusif," kata Olivia.

Walau sudah berdiri sejak 2007, Olivia baru menawarkan waralaba bisnis Family Spa pada Juni 2011. Cukup lancar. Meski baru sebulan, Olivia sudah bisa menjaring dua terwaralaba, yakni di Jambi dan Makassar. Adapun dua calon terwaralaba lagi masih tahap penjajakan.

Jika Anda juga tertarik mencicipi waralaba Family Spa, Olivia menawarkan dua paket waralaba. Paket pertama hanya membayar franchise fee sebesar Rp 35 juta. Kalau mengambil paket ini, terwaralaba akan mendapatkan hak penggunaan nama selama tiga tahun.

Paket kedua merupakan paket lengkap dengan nilai investasi sebesar Rp 190 juta. Calon terwaralaba yang memilih paket ini, selain memperoleh perlengkapan, juga tidak perlu memikirkan uang sewa tempat.

Dengan paket lengkap, pewaralaba akan mencarikan tempat usaha dengan nilai sewa Rp 20 juta per tahun berukuran 4 m x 10 m. Tak hanya itu, akan disediakan juga tenaga terapis dan pendampingan manajemen.

Selain membayar dana investasi, tiap bulan terwaralaba juga harus membayar royalty fee sebesar 5 persen dari omzet per bulan. Dengan asumsi ada 10 sampai 15 pelanggan yang datang, Olivia menghitung, setidaknya omzet terwaralaba akan mencapai Rp 1 juta–Rp 2 juta per hari. Alhasil, balik modal diperkirakan hanya butuh waktu enam bulan sampai delapan bulan.

Perkiraan omzet itu bakal tercapai, karena Family Spa memakai metode shiatsu asal Jepang. Mengenai bahan baku spa, seperti krim lulur, didatangkan langsung dari Bali dengan harga berkisar antara Rp 10.000–Rp 30.000 per paket.

Tak hanya itu, untuk menjaga kualitas layanan, Family Spa hanya merekrut terapis berpengalaman minimal lima tahun. Dengan pengalaman tersebut, terapis diharapkan bakal memberikan pelayanan profesional untuk pelbagai jenis paket yang ditawarkan.

Paket jasa rileksasi yang ditawarkan antara lain, pijat, body scrap, mandi susu, totok wajah, dan mandi sauna. Tarif untuk bisa menikmati layanan itu berkisar antara Rp 180.000 hingga Rp 250.000. "Untuk jasa senilai Rp 250.000 khusus untuk wanita," jelas Olivia.

Salah satu terwaralaba Family Spa di Makassar, Umiyati, mengaku tidak kecewa setelah mengambil tawaran investasi ini. Umiyati atau akrap dipanggil Etty tertarik menjadi terwaralaba karena biaya investasinya murah.

Apalagi dengan dukungan peralatan yang lengkap membuat Etty bisa menjalankan bisnis tanpa pusing lagi. "Walaupun murah, kualitas dari berbagai support perlengkapannya tidak mengecewakan," katanya. (Handoyo/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com