Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBN Lolos dari Tekanan

Kompas.com - 05/08/2011, 14:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Surat Berharga Negara atau SBN lolos dari koreksi signifikan seperti yang terjadi pada saham di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Kementerian Keuangan justru mencatat adanya aliran modal masuk ke SBN.

"Pasar SBN belum (terkena dampak) keterpurukan di pasar saham. Itu terlihat dari imbal hasil yang masih stabil. Saya justru melihat perpindahan dana dari pasar saham ke SBN. Tidak terjadi penarikan tiba-tiba dari Indonesia, karena Rupiah hanya terkoreksi tipis," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Menurut Rahmat, untuk sementara atau jangka pendek, secara umum tidak ada pengaruh yang signifikan, karena aliran modal masuk masih cukup besar. Itu mempengaruhi penguatan Rupiah dan pada gilirannya menekan inflasi (imported inflation), meningkatkan cadangan devisa. Itu memberikan kepercayaan pada pasar valuta).

Ekonomi global yang cenderung melemah karena krisis fiskal dan pelemahan ekonomi di AS, krisis utang Eropa yang meluas, dengan potensi gagal bayar di Italy (ekonomi terbesar ke-3 di Eropa akibat rasio utang 125 persen).

"Selain itu juga ada pemulihan ekonomi Jepang dari bencana yang lambat. Dalam jangka menengah atau panjang kita perlu lihat tren harga komoditas dan terutama harga minyak dunia yang bisa mempengaruhi kondisi fiskal Indon. Kalau harga minyak cenderung turun karena permintaan dunia turun karena pelemahan ekonomi, maka pendapatan dari minyak juga turun (subsidi belum tentu turun secara signifikan karena konsumsi cukup tinggi)," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com