JAKARTA, KOMPAS.com — Perlemahan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG 4-5 persen pada Jumat pagi ikut berdampak pada Surat Berharga Negara (SBN). Kepemilikan asing turun dari posisi 35,69 persen (Rp 249 triliun) menjadi 35,54 persen (Rp 248,42 triliun).
"Meskipun tergolong kecil, asing melepas kepemilikannya di SBN," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Jumat (5/8/2011).
Menurut Rahmat, penarikan asing terhadap kepemilikan SBN dan saham secara keseluruhan telah membuat nilai tukar rupiah melemah meskipun tidak signifikan. "Nilai tukar rupiah melemah 0,16 persen menjadi Rp 8.553,8 per dollar AS," ujarnya.
Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, perlemahan nilai tukar itu tergolong tidak signifikan. "Itu artinya tidak terjadi tekanan terhadap rupiah. Jika memang terjadi krisis, penurunannya bisa jauh lebih besar lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.