Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Peringkat AS terhadap Investor

Kompas.com - 06/08/2011, 10:10 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com- Satu pertanyaan besar setelah Standard and Poor's menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+ adalah bagaimana dampaknya terhadap para investor yang sudah khawatir?  

Bursa global pada perdangangan Jumat (5/8/2011, rontok. Tidak ada yang luput dari penurunan ini. Walaupun pada akhir perdagangan indeks Dow Jones naik tipis 60 poin atau 0,54 persen karena keluar angka lapangan kerja AS yang solid, tidak terlalu banyak optimisme di pasar saham. Indeks Dow Jones sudah turun 699 poin sepanjang pekan ini. Penurunan tersebut merupakan yang terdalam sejak Oktober 2008.

"Saya rasa pasar akan terguncang lagi pada Senin mendatang," kata Jack Ablin, Kepala Investasi pada Harris Private Bank. Salah satu kekhawatiran jika penurunan peringkat itu terjadi adalah para investor akan lari melepaskan kepemilihan obligasi AS mereka. Jika hal itu terjadi, tingkat suku bunga yang harus dibayar untuk obligasi AS harus dinaikkan untuk dapat menarik investor.

Bagaimanapun juga, meskipun kehilangan peringkat AAA, obligasi AS masih terlihat sebagai surat utang yang paling aman dan paling likuid di dunia. Sebenarnya, ketika pasar saham jatuh, para investor masih tetap membeli surat utang jangka pendek AS. Tingkat imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun bergerak berlawanan dengan harganya, turun menjadi 2,39 persen pada Kamis lalu.  

Pemerintah menyesalkan penurunan peringkat tersebut. Departemen Keuangan AS menyatakan, "Keputusan salah soal 2 triliun dollar AS berbicara pada dirinya sendiri." Kongres pekan ini memutuskan penghematan sebesar 2 triliun dollar AS, hanya separuh dari angka yang menurut S&P harus dipangkas agar utang AS dapat dikendalikan.  

Selain menurunkan peringkat, S&P juga menyatakan prospek peringkat utang AS negatif. Artinya terbuka kemungkinan S&P akan menurunkan lagi peringkat tersebut dalam jangka dua tahun ke depan.

Penurunan peringkat menjadi AA akan terjadi lagi jika S&P berpendapat penghematan ternyata lebih kecil ketimbang angka yang sudah disepakati, ada kenaikan tingkat suku bunga atau tekanan fiskal baru sepanjang periode tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com