Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyegelan Gudang Masih Berlangsung

Kompas.com - 08/08/2011, 19:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyegelan gudang garam impor milik PT SLM di Cilegon, Banten, sejak 6 Agustus lalu hingga Senin (8/8/2011) masih berlangsung. Gudang itu diindikasi menerima pasokan garam impor asal India.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Syahrin Abdurahman, di Jakarta, Senin (8/8/2011), menjelaskan, penyegelan dilakukan karena terdapat dua indikasi pelanggaran, yakni pelanggaran terhadap ketentuan izin impor menteri perdagangan bahwa impor dilarang selama panen raya.

Panen raya disepakati berlangsung Agustus-Oktober 2011. Pelanggaran lainnya, pengepakan garam impor itu melebihi ketentuan yang diizinkan maksimal 45 kg per karung.

Mengalirnya garam impor ke Indonesia saat berlangsungnya panen raya, sempat menuai polemik antara kementerian perdagangan, serta kementerian kelautan dan perikanan. Berdasarkan aturan kementerian perdagangan, larangan impor diberlakukan selama satu bulan sebelum panen hingga dua bulan setelah panen raya. Itu berarti, bulan Juli-Desember tahun ini garam impor tidak boleh masuk.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengemukakan, pihaknya mengambil alih pengawasan garam impor, karena menilai pengawasan kementerian perdagangan terhadap komoditas impor garam sangat minim.  

Kementerian Kelautan dan Perikanan merilis arus impor garam selama Juli 2011 sebanyak 298.925 ton.

Sementara itu Kementerian Perdagangan menyebut impor garam berjumlah 197.819 ton, yakni impor lama yang terlambat masuk akibat kesulitan pasokan dan transportasi lokal.

Syahrin menambahkan, alasan bahwa produk garam impor yang masuk selama bulan Juli adalah impor lama yang terlambat masuk dinilai tidak logis.

"Modus itu akal-akalan. Bisa saja importir pesan sudah lama, tetapi menunggu kiriman sewaktu panen raya," ujar Syahrin.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com