Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendari Siapkan 5.000 Sembako Murah

Kompas.com - 08/08/2011, 21:24 WIB

KENDARI, KOMPAS.com -- Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai Senin (8/8/2011) menggelar operasi pasar murah di sepuluh kecamatan wilayahnya. Pemkot menyiapkan 5.000 paket sembako murah yang ditujukan bagi warga berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan.

"Di setiap kecamatan kami siapkan 500 paket sembako yang terdiri dari 2 kg gula, 2 kg terigu, dan 1 kg mentega. Satu paket disubsidi sebesar Rp 20.000," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kendari Syam Alam.

Pasar murah ini akan digelar secara bergiliran di seluruh kecamatan hingga 23 Agustus. Di luar ketiga jenis sembako itu, terdapat pula stan distributor yang menjual minyak goreng, susu, dan mi instan dengan harga miring.

Selain sembako, Pemkot bekerja sama dengan Pertamina dan menjual minyak tanah dengan harga Rp 3.000 per liter. Di pasaran, harga minyak tanah berkisar Rp 4.000-Rp 6.000 per liter. Setiap warga diperbolehkan membeli hingga maksimal 10 liter.

Syam menjelaskan, selain untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, pasar murah ini juga dimaksudkan untuk menekan permintaan berbagai jenis sembako tersebut di pasaran agar harganya secara umum tidak terus meroket menjelang Lebaran.

Akibat harga-harga yang telah merangkak naik, tingkat inflasi Kota Kendari mencapai 1,64 persen pada Juli. Badan Pusat Statistik pun mencatat inflasi Kendari itu sebagai tertinggi ketiga di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Whats New
    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Whats New
    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    Whats New
    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Whats New
    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Whats New
    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    Whats New
    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    Whats New
    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Whats New
    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Whats New
    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Work Smart
    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Whats New
    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com