Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terus Terkoreksi

Kompas.com - 09/08/2011, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali terpuruk di Bursa Efek Indonesia dari posisi sebelumnya yakni 3.850,266 menjadi 3.747,477 atau tergelincir 102,79 poin pada penutupan perdagangan sesi hari ini, Selasa (9/8/2011).

Meskipun demikian, pelemahan ini tidak lebih parah dibandingkan dengan saat pembukaan yang mencapai 208 poin.

Perdagangan juga diwarnai penurunan indeks yang lebih parah, yakni sempat menyentuh posisi terendah di level 3.591,792. Begitu juga dengan indeks saham LQ45 yang terpuruk 18,56 poin menjadi 663,39. Diikuti oleh indeks Kompas100 yang terpuruk 24,35 poin menjadi 853,93.

Sehari sebelumnya, IHSG ditutup melemah 71 poin (1,83 persen). Koreksi IHSG tercatat paling tipis di Asia yang rata-rata turun lebih dari 2 persen merespons penurunan peringkat utang AS.

Situasi di Jakarta ini mengikuti kondisi Pasar saham di kawasan Asia yang juga terjun pada Selasa (9/8/2011). Ini menyusul sikap investor yang terus membuang aset-aset yang berisiko di tengah kekhawatiran mereka terhadap kemampuan para pemimpin politik menangani krisis di Eropa dan Amerika Serikat.

Sebagian besar indeks harga saham gabungan di Asia melemah 2-7 persen, mengikuti perlemahan lebih dari enam persen di Wall Street pada Senin (8/8/2011), atau sesi perdagangan pertama setelah Standard and Poors menurunkan peringkat utang AS.

Saham-saham di bursa Nikkei Jepang rata-rata melemah 3,6 persen. Begitu pun Hang Seng -Hong Kong terjun 5,6 persen, sedangkan KOSPI Korea Selatan tergelincir 6,4 persen.

Saham-saham di Seoul sebenarnya sempat terjatuh lebih dari 9 persen, namun kembali terangkat oleh pembelian dalam jumlah besar oleh perusahaan dana pensiun milik pemerintah dan dibanding oleh dana-dana pemerintah lain.

Pembelian ini dilakukan untuk menghambat short selling, suatu mekanisme yang kerap dijadikan kambing hitam sebagai perilaku goreng-menggoreng saham. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com