Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Lesu, Indeks Terpangkas 3 Persen

Kompas.com - 09/08/2011, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Selasa (9/8/2011) tutup melemah 115,15 poin atau 3 persen menjadi 3.735.

Kekhawatiran soal pertumbuhan global, situasi ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan pemulihan serta krisis utang Eropa yang semakin meluas membuat investor melepas sahamnya.

Di awal perdagangan, indeks sempat turun hingga 6 persen. Pada penutupan sesi pertama, indeks terpangkas 2,67 persen atau 102,789 poin. Pada pertengahan perdagangan, indeks sebenarnya sempat naik 27 poin, melepaskan diri dari zona merah dan mencapai posisi tertinggi 3.873,5.

Sayangnya penguatan itu tidak bertahan hingga perdagangan hari ini ditutup minus 3 persen. Indeks LQ 45 turun 3,14 persen atau 21,4 poin menjadi 660,514. Indeks Kompas 100 turun 27,82 poin menjadi 850,45.

Investor asing membukukan penjualan bersih senilai Rp 952 miliar. Nilai perdagangan saham hari ini sebesar Rp 9,4 triliun.

Investor global juga menantikan keputusan apakah bank sentral AS akan memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan moneternya. Indeks saham di Asia ditutup agak naik dibandingkan dengan awal perdagangan.

Indeks Tokyo melemah 1,68 persen atau 153,08 poin menjadi 8.944,48 setelah sempat turun 4,40 persen. Sementara indeks Hangseng Hongkong terpangkas 3 persen. Indeks Kospi Seoul yang sempat terjun bebas 9,9 persen akhirnya ditutup melemah 3,36 persen. Sydney yang pada awal perdagangan turun 5 pesen ditutup 1,22 persen.

"Tampaknya ada optimisme di pasar bahwa Ben Bernanke akan mengungkapkan rencana Quantitative easing tahap ke 3 sore ini," ujar analis IG Markets Ben Potter. Quantitatif easing merupakan kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral untuk menumbuhkan perekonomian dengan membeli aset finansial dari bank atau sektor swasta sehingga mengucurkan dana segar ke dalam sistem perekonomian.

"Banyak pasar saham global yang saat ini memasuki wilayah negatif dan telah jatuh lebih dari 20 persen dari puncaknya," kata Lee Hardman analis pada The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

Pada awal perdagangan bursa Eropa, indeks DAX Jerman sudah turun 5,6 persen menjadi 5.593, CAC-40 Perancis turun 3,5 persen menjadi 3.015 dan FTSE Inggris turun 4,1 persen menjadi 4.858.

Harga emas yang dinilai sebagai investasi aman di saat pasar finansial terguncang, kembali mencapai rekor pada harga 1.772 dollar AS per troy ounce (31,1 gram) di pasar Hongkong.

Kontrak minyak mentah New York turun di bawah 80 dollar AS per barrel dan kontrak minyak jenis Brent juga turun di bawah 100 dollar AS. Kekhawatiran melambatnya perbaikan ekonomi AS diperkirakan akan membuat permintaan minyak menurun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com