Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia-Malaysia Airlines Kongsian

Kompas.com - 10/08/2011, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Maskapai berbiaya rendah AirAsia dan maskapai milik negara Malaysia Airlines menjalin kerja sama. Aliansi itu berupa pertukaran saham untuk mengakhiri persaingan panjang antara dua maskapai, dan untuk melejitkan pertumbuhan bisnis dua maskapai.

Setelah pertukaran saham, sebagaimana dikutip dari kantor berita Associated Press, Rabu (10/8/2011), Tune Airinduk perusahaan AirAsia memegang 20,5 persen saham Malaysia Airlines. Sedangkan KhazanahBUMN Malaysia, memegang 10 persen saham di AirAsia. Saham Khazanah di Malaysia Airlines pun tetap 49 persen.

Di bawah perjanjian itu, Malaysia Airlines tetap fokus di pasar premium, sementara rute berbiaya rendah tetap digenggam AirAsia.

Para analis mengatakan, perjanjian itu menguntungkan Malaysia Airlines yang sedang berupaya bangkit, di sisi lain meningkatkan kapabilitas AirAsia untuk menerbangan rute-rute internasional. Meski demikian, banyak suara juga mengatakan, kongsian antara dua maskapai ini berpeluang menciptakan monopoli, meski Chief Executive Officer AirAsia, Tony Fernandes bersikeras kerjasama ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan pelayanan dari dua maskapai.

"Tak ada yang perlu ditakutkan oleh pelanggan. Kami ingin melawan pemain-pemain besar (dengan kerjasama ini). Terutama karena ada pasar yang sangat besar di luar sana," kata Tony.

Direktur Utama Malaysia Airlines Md Nor Yusof mengatakan, kerjasama tersebut menandai sebuah era baru. Inilah awal dari perwujudan ambisi besar Malaysia untuk menjadi hub , penghubung di regional ini, kata dia.

Md Nor juga mengatakan, Malaysia Airlines tetap akan fokus di penerbangan premium untuk rute-rute internasional jarak jauh, sementara Fireflymaskapai berbiaya rendah milik Malaysia Airlines, akan diluncurkan kembali sebagai penerbangan premium di regional. AirAsia, yang mulai terbang di tahun 2001 dengan hanya dua pesawat telah tumbuh dengan cepat di regional dengan hampir 100 unit pesawat.

Bulan Juni 2011 lalu, AirAsia memesan 200 unit Airbus A320, menambah total pemesanan sebanyak 375 unit pesawat. Beberapa analis juga mengatakan, kerjasama ini dapat menekan produsen untuk memberikan harga pembelian pesawat lebih baik baik Malaysia Airlines. Sehingga, Malaysia Airlines dapat bertarung dengan Singapore Airlines.

Bagaimana di Indonesia? Daripada kongsian dengan Merpati misalnya, Garuda memilih meluncurkan kembali Citilink, sebagai maskapai berbiaya rendah baru. Meski tak ada sumber daya manusia, Garuda juga memberi sinyal akan merekrut tenaga kerja asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com