SilkAir Kini Terbang Juga ke Kolkata

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai SilkAir, anak perusahaan Singapore Airlines, memulai penerbangan baru menuju Kolkata, ibukota negara bagian Benggala Barat. Dengan demikian, SilkAir kini terbang ke tujuh destinasi di India.

Penerbangan MI 488 lepas landas pada pukul 13.15, dari Terminal 2 Bandara Changi Singapura dan tiba di Netaji Subhash Chandra Bose International Airport pada pukul 15.00. Penerbangan sebaliknya berangkat dari Kolkata pada pukul 23.50 malam dan tiba di Singapura pada pukul 06.35 esok harinya (semua waktu setempat).

Penerbangan Silk Air ke Kolkata ini akan melengkapi  penerbangan tiga kali seminggu yang dioperasikan oleh Singapore Airlines ke kota ini. Secara total, maskapai penerbangan SIA Group akan menawarkan layanan penerbangan setiap hari pada rute Singapura - Kolkata.

"SilkAir gembira dapat menambahkan Kolkata ke dalam jaringan kami yang terus tumbuh. Kami percaya Kolkata menawarkan kesempatan besar bagi penerbangan ke dalam maupun keluar,"  kata Marvin Tan, Chief Executive SilkAir. Kamis (11/8/2011) dalam rilisnya.

"Penerbangan baru SilkAir akan ditambahkan ke dalam layanan Singapore Airlines yang sudah ada, sehingga dapat memberikan fleksibilitas lebih dan juga pilihan jadwal yang lebih banyak kepada pelanggan kami," ujar Marvin Tan.

Penerbangan dari Singapura akan melayani penumpang dengan tujuan bisnis dan wisata, ataupun orang-orang yang hendak mengunjungi teman dan keluarganya. Penerbangan ini juga memungkinkan koneksi yang nyaman untuk pelanggan yang bepergian dari Amerika, Eropa, Australia, Malaysia, dan Indonesia.                                                              

Untuk pelanggan dari Kolkata, layanan baru ini akan menawarkan penerbangan langsung ke Singapura dan juga kenyamanan untuk koneksi penerbangan berikutnya ke 90 kota-kota internasional dalam jaringan bersama Singapore Airlines - SilkAir.

Kolkata yang dulu dikenal sebagai Kalkuta didirikan tahun 1690 oleh East India Company dan terkenal dengan tokoh-tokoh terkemukanya seperti Bunda Teresa, seorang biarawati Katholik yang mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang-orang miskin dan sakit, dan juga Rabindranath Tagore, pemenang hadiah Nobel pertama dari Asia untuk kategori Sastra.

Kota ini adalah pusat bisnis, perdagangan dan juga keuangan di bagian India Timur dan memiliki banyak koleksi bangunan yang kaya akan daya tarik sejarah dan warisan budaya, di mana banyak di antaranya masih mempertahankan arsitektur kolonial yang mencerminkan masa lalu Kolkata sebagai bekas ibukota dari British India.

Bagi pelanggan dari Kolkata yang ingin mengunjungi Singapura, kota singa ini menawarkan atraksi menarik seperti resor yang terintegrasi, Safari Malam yang terkenal di Kebun Binatang Singapura, Sentosa, Singapore Flyer, Arab Street, Chinatown dan Little India.

Penerbangan SilkAir ke pasar India dimulai pada bulan Juni 1999 ketika maskapai penerbangan ini memulai layanannya ke Thiruvananthapuram (yang dikenal juga dengan nama Trivandrum), ibukota dari negara bagian barat daya, Kerala.