Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sori...Seberapa Tinggi Rating Hijaunya Hunian Anda?

Kompas.com - 12/08/2011, 14:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) sebagai satu-satunya anggota World Green Building Council dengan status emerging member di Indonesia meyakini, upaya Indonesia menekan emisi karbon pada 2020 dapat terwujud. GBC saat ini berhasil merumuskan sistem rating terhadap bangunan lama maupun bangunan baru.

Sistem rating itu nantinya akan menjadi kaidah-kaidah green building dalam keyakinan GBC Indonesia dan dinamakan dengan greenship. Sejauh ini, hasil implementasi tahapan-tahapan rating dalam greenship menunjukkan perbedaan signifikan dalam pemanfaatan energi di suatu bangunan.

"Dalam exercise pada tahapan sertifikasi suatu gedung terdapat penghematan konsumsi energi sebesar 20 sampai 40 persen," kata Rana Yusuf, Direktur Rating & Technology GBC Indonesia di Jakarta, Jumat (12/8/2011).

Ia mengatakan, greenship sendiri saat ini sudah dirumuskan untuk menentukan tingkat "green" sebuah bangunan. Di dalamnya terdapat sejumlah poin yang menjadi acuan dasar pemberian rating.

Sementara itu, menurut Naning Adiwoso, Chairperson GBC Indonesia, sistem rating pada bangunan merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh GBC Indonesia dalam mewujudkan program pengurangan total emisi karbon di Indonesia pada 2020. Selain itu, masih ada sejumlah program berkelanjutan lain yang akan dilakukan untuk terwujudnya Indonesia hijau dan berkelanjutan.

"Jika sebuah bangunan memenuhi rating poin yang ditentukan di dalamnya, maka kemudian dapat ditentukan pada tingkat berapa bangunan itu dapat disertifikasi. Apakah memenuhi kaidah dasar sebagai green building atau sama sekali tak memenuhinya," kata Naning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com