Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Energi Alternatif untuk Masjid

Kompas.com - 12/08/2011, 17:37 WIB

MALANG, KOMPAS.com -- Setelah sebelas tahun setiap kali bulan Ramadhan hanya diterangi dengan lampu ublik, lampu minyak berbahan bakar minyak tanah, akhirnya pekan ini Masjid Al-Mushodiqun, sebuah masjid ukuran 5 x 6 meter di Dusun Bantengan, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berpenerangan lampu listrik.

Hal itu memungkingkan karena Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu dengan pembangkit energi alternatif, kombinasi pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya.

Wilayah di pesisir selatan Malang itu memang belum terjangkau aliran listrik PLN karena letaknya yang relatif terisolasi, di balik pegunungan kapur.

"Masjid ini juga terlalu berharga untuk dibiarkan merana tanpa penerangan. Hasrat warga untuk menunaikan ibadah, apalagi ibadah bulan Ramadhan shalat tarawih yang berlangsung malam hari, sangat besar," kata Kepala Humas UMM Nasrullah, Jumat (12/8/2011) di Malang.

Adzan dikumandangkan dengan pengeras suara yang dialiri listrik dari aki, yang setiap dua hari harus dicas.

Penerangan pada hari-hari istimewa dengan lampu petromaks kini sudah makin sulit, karena sudah tidak mudah mendapatkan minyak tanah. Namun pada hari biasa hanya bisa dengan lampu ublik itu tadi.

Muhammad Shodiq, pengelola masjid di jalur lintas selatan Jawa itu pun kini dapat tersenyum karena dalam Ramadhan tahun ini masjidnya bisa digunakan untuk tadarus Alquran hingga malam bahkan dini hari.  

"Alhamdulillah, jamaah tidak lagi shalat di kegelapan. Masjid juga semakin ramai," kata Shodiq.  

Desa Sitiarjo memang termasuk daerah yang belum dialiri listrik PLN. Warga setempat hanya mengandalkan penerangan tradisional berbahan bakar minyak tanah. Lampu-lampu itu hanya terbuat dari bahan kaleng bekas yang diberi sumbu. Kekuatan pencahayaan lampu ublik itu tentu kurang layak untuk kegiatan tadarus Alquran.

Tim FT UMM memilih lokasi ini, karena merupakan kasus yang tepat untuk riset FT UMM selama ini tentang pusat pembangkitan listrik. FT UMM selama ini sudah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), yang bahkan sudah menerangi separuh kebutuhan listrik penerangan UMM pada malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com