Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali ke Posisi 4.000

Kompas.com - 19/08/2011, 03:05 WIB

Jakarta, Kompas - Berkebalikan dengan kinerja sebagian besar indeks bursa di kawasan Asia Pasifik yang melemah, Kamis (18/8), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat. IHSG kembali menyentuh posisi 4.000 poin.

IHSG naik 67,72 poin (1.71 persen) ke posisi 4,020.99. Indeks pertama kali menyentuh posisi 4.000 pada 8 Juli 2011 saat ditutup pada posisi 4.003,69. Kemarin, Indeks LQ45 naik 14,94 poin (2,13 persen) ke posisi 715,34 dan Indeks Kompas100 juga naik 17,74 poin (1,97 persen) ke posisi 918,75. Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah. Berdasar kurs tengah Bank Indonesia, 1 dollar AS setara dengan Rp 8.533 atau melemah 7 poin.

Indeks-indeks lain di Asia, kecuali Malaysia yang naik tipis sekitar 0,02 persen, kemarin turun. Indeks Nikkei 225 turun 1,25 persen, Kospi turun 1,70 persen, dan Shanghai juga turun 1,61 persen. IHSG kemarin mengikuti naiknya Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) yang naik tipis 0,04 persen.

Seluruh sektor, kecuali sektor properti, mendukung penguatan IHSG. Total transaksi tercatat sebanyak 12 juta lot atau setara dengan Rp 6,1 triliun.

Tercatat 148 saham naik, 81 saham turun, 86 saham tidak berubah, dan 138 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi mesin penggerak bursa, antara lain, Astra Internasional, Telkom, Unilever, Gudang Garam, dan BRI.

Secara teknis, menurut riset eTrading Securities, IHSG ditutup tepat berada pada garis tengah Bollinger bands-nya di area 4.020. Akhir pekan ini, indeks rawan terkoreksi oleh aksi ambil untung investor dengan rentang pergerakan indeks pada posisi 3.964-4.050.

Setelah terus melepas saham-saham unggulan, kemarin, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih, yaitu perhitungan pembelian dikurangi penjualan, senilai Rp 26 miliar, dengan total pembelian mencapai Rp 2,245 triliun.

Saham-saham perbankan kembali menjadi incaran para investor asing, seperti Bank Mandiri, BRI, dan BNI, di luar saham unggulan lain, seperti Astra Internasional. Pada dua pekan terakhir sejak IHSG turun, investor setidaknya menjual portofolio sahamnya di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 3,5 triliun.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizky menyatakan, memang ada kecenderungan pembentukan harga IHSG didorong oleh saham-saham perbankan yang diinisiasi oleh investor asing.

”Inisiator pembentukan harga saham-saham itu adalah asing (Wall Street based). Inisiator beli ketika membentuk pola pembentukan harga saham perbankan yang mendorong IHSG naik, lalu insiator jual (net selling) ketika menekan pembentukan harga saham bank membentuk penurunan IHSG. Ini harus diwaspadai,” kata Yanuar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com