Tidak Ada "Open House", Tak Ada Sembako

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Fitri, pemberian uang tunjangan hari raya (THR) dalam bentuk tunai atau paket sembako menjadi kebiasaan sejumlah pejabat ataupun sejumlah tokoh dari tahun ke tahun.

Namun, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, menegaskan dirinya tidak akan menggelar tradisi yang sering disebut "open house" tersebut. "Tahun ini, tidak ada open house di rumah Kapolda," tukas Untung, Jumat (18/8/2011) di Polda Metro Jaya.

Menurut dia, pembagian THR itu justru rawan akan keributan dan tak jarang menimbulkan korban jiwa akibat berdesak-desakan ataupun terjepit saat mengantre.

Ia pun berharap jika ada warga yang ingin melaksanaan open house untuk memberitahukan kegiatannya itu ke kepolisian sektor (polsek).

"Itu kan ada polsek, polsek diberitahukan. Di polsek juga ada Babinkamtibmas (Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Kita atur agar jangan timbul kekacauan," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengatakan, pihaknya siap memberikan pengamanan pada kegiatan open house.

Namun, masyarakat harus terlebih dulu melapor dan meminta pengamanan itu. "Permohonan pengamanan itu tidak pernah dipungut biaya. Masyarakat tinggal datang ke polsek atau polres terdekat untuk mengajukan pengamanan terkait open house," imbuhnya.