Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PLN Berhemat Rp 52,5 Miliar

Kompas.com - 22/08/2011, 03:49 WIB

Jakarta, Kompas - Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas Merah Mata dengan kapasitas 35 megawatt mulai beroperasi. Beroperasinya pembangkit itu diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Dengan beroperasinya pembangkit ini, PT PLN dapat menghemat Rp 52,6 miliar.

Menurut Direktur Operasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan, Sabtu (20/8), di Jakarta, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas Merah Mata berlokasi di Dusun Borang, Desa Merah Mata, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pembangkit bertenaga mini gas itu merupakan salah satu pembangkit listrik sewa yang kontraknya ditandatangani pada Juni 2011 antara PT PLN dan konsorsium PT Navigat Energy.

Deputi Manajer PT PLN pembangkitan Sumbagsel Slamet Zarkasyi menjelaskan, Pembangkit Merah Mata merupakan tipe mesin gas (gas engine type mobile) dengan kapasitas 35 megawatt. Pembangkit ini terdiri dari 9 unit masing-masing berkapasitas 3,3 megawatt dan 2 unit berkapasitas 2,7 megawatt.

Total produksi energi yang akan dihasilkan dari pembangkit ini adalah 151,2 gigawatt hour. Kebutuhan gasnya 6,8 british thermal unit per hari dengan mengoptimalkan make up gas Borang 11.563 british thermal unit.

Harry Jaya menjelaskan, selain untuk lebih memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sumbagsel, pengoperasian pembangkit berbahan bakar gas juga diharapkan mampu menambah kemampuan pasokan daya secara lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com