Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temu Kelapa Sawit Terbesar di Dunia

Kompas.com - 24/08/2011, 18:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), sebuah inisiatif multi stakeholder, Rabu (24/8/2011), mengumumkan bahwa pertemuan meja bundar tahunan yang kesembilannya atau Roundtable 9 (RT9) akan diadakan di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, tahun ini.

Pengukuhan Kota Kinabalu sebagai tuan rumah diumumkan dalam konferensi pers oleh Menteri Pengembangan Industri Malaysia Datuk Raymond Tan Shu Kiah, Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Panglima Musa Hj Aman, bersama dengan Sekretaris Jenderal RSPO, Darrel Webber.

Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar di dunia mengenai kelapa sawit lestari atau sustainable palm oil. Diselenggarakan setiap tahun oleh RSPO sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan pengalaman antara berbagai pemangku kepentingan baik dari negara maju maupun berkembang, pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan dukungan bagi visi yang sama.

Tahun lalu, pertemuan sebelumnya, yaitu RT8, dihadiri oleh 800 delegasi dari 30 negara. Tahun ini, Sabah diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah pertemuan RT9 yang mengusung tema: "RSPO Certified. Transforming the Market. Together" (Tersertifikasi RSPO. Merubah Pasar. Bersama). Pertemuan RT9 akan diselenggarakan dari 22 sampai 24 November 2011.

Darrel Webber, Sekretaris Jenderal RSPO mengatakan: "Sabah menjadi lokasi yang ideal untuk mengadakan berbagai pertemuan kelas internasional dengan dukungan berbagai faktor yang membuat kota ini populer.

Faktor-faktor seperti efisiensi dan infrastruktur yang memadai, kapasitas intelektual kota ini, pesona dan sejarah yang penuh dengan warna dan kaya akan budaya, serta keindahaan dan kemegahan keanekaragaman hayatinya.

Selain itu, Sabah sangat berkomitmen dalam menerapkan praktik berkelanjutan tingkat dunia dalam produksi kelapa sawit lestari atau sustainable palm oil.

Faktanya, beberapa fasilitas pengolahan kelapa sawit yang pertama kali memperoleh sertifikasi di Malaysia terletak di Sabah. Dan, Sabah berkontribusi sebesar 40 persen dari total produksi Certified Sustainable Palm Oil di Malaysia, yang merupakan produsen RSPO terbesar di dunia," lanjut Webber. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com