Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Gula Wajib Pakai Tebu

Kompas.com - 04/09/2011, 15:31 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Kalangan produsen dan petani tebu menyambut baik kesepakatan antara Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti dan Gubernur Jaawa Timur Soekarwo, bahwa semua pabrik gula baru yang dibangun di Jatim harus menggunakan bahan baku tebu, bukan gula rafinasi.

Kesepakatan tersebut harus dibuktikan di lapangan dalam bentuk rencana kerja menyangkut kesiapan masing-masing investor untuk merealisasikan pembangunan kebun tebu.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) Adig Suwandi di Surabaya, Minggu (4/9/2011), di provinsi ini setidaknya, 3-4 tahun sebelum pabrik berdiri, harus sudah dimulai dari usaha pembibitan.

Dari pembibitan secara berjenjang akan dikembangkan tebu giling atau commercial cane yang menjadi bahan baku saat giling perdana dimulai. Investor tidak perlu tergesa-gesa membangun kebun, karena selain dapat dilakukan lebih cepat, juga tidak menjadi persoalan jika tebu sudah ada namun pabrik belum beroperasi.

Selama pabrik dalam proses pembangunan, tebu dapat dipasok ke pabrik gula terdekat yang selama ini sudah beroperasi. Salah satu, semisal jika pabrik berada di Lamongan, tebu yang ada sementara dapat digiling ke PG Djombang Baru (Jombang), Bojonegoro ditransfer ke PG Poerwodadie (Ngawi) atau Soedhono (Ngawi), serta Blitar dibawa ke Krebet Baru dan Kebonagung (Malang).

Demikian pula kalau tebu berada di Sampang dan Bangkalan dapat dilakukan kerja sama dengan PG Candi, PG Toelangan (Sidoarjo), dan PG Kedawoeng (Pasuruan). Langkah tersebut jauh lebih realistis sekaligus menghindari benturan kepentingan.

Selama ini, kata Adig, kalangan produsen dan petani khawatir bahwa pembangunan PG baru hanya menjadi kedok mengimpor gula rafinasi dengan fasilitas bea masuk 0-5 persen.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com