Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan BI Lebarkan Batas Bawah BI Rate

Kompas.com - 08/09/2011, 19:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebutkan, tujuan Bank Indonesia (BI) memperlebar batas bawah koridor suku bunga operasi moneter agar tingkat bunga biaya bagi bank yang memerlukan likuiditas menjadi lebih rendah.

"Tingkat bunga PUAB itu ada koridornya memang, ada range-nya. Ya, atas dia selama ini 100 basis poin dari BI rate dan 100 basis poin ke bawah. Kalau BI rate-nya 6,75 persen, berarti dari 5,75 persen di bawah sampai 7,75 persen di atas," ujar Darmin seusai menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Kamis (8/9/2011) di Jakarta.

"Pasar itu bergerak di situ kalau mau minjam melalui PUAB. Nah sekarang dia memang sudah cenderung ke batas bawah, ke 5,75," tambahnya.

Dengan kecenderungan tersebut, BI pun melebarkan koridor bawahnya dari 100 basis poin menjadi 150 basis poin. Dengan demikian, batas bawah menjadi 5,25 persen. "Sehingga tingkat bunga PUAB-nya bisa terdorong (menjadi) rendah. Jadi, dia enggak tertahan di 5,75 itu. Dia bisa turun lagi terus. Maksudnya yaitu membuka ruang untuk dia bisa lebih rendah," ujar Darmin.

Darmin menuturkan, dengan dibukanya kesempatan tersebut, maka tingkat bunga biaya bagi bank yang memerlukan likuiditas menjadi lebih rendah. "Sehingga biaya mereka (bank) dalam pengembangan kredit menjadi lebih rendah," ujar dia.

Menurut Darmin, kebijakan ini lebih diarahkan untuk meringankan biaya bagi bank kalau memerlukan likuiditas secara tiba-tiba. "Sehingga koridor yang diperlebar itu membuka kesempatan, membuka ruang kepada pasar. Sehingga bunga kalau minjam, kalau perlu likuditas mendesak banknya, bunganya bisa (rendah)," tegas dia.

Keputusan memperlebar batas bawah koridor suku bunga operasi moneter ini dihasilkan dalam Rapat Dewan Gubernur BI, yang berlangsung pada Kamis (8/9/2011) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com