Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Perkantoran Masih Lama

Kompas.com - 13/09/2011, 17:14 WIB

MANOKWARI, KOMPAS.com Pembangunan 33 gedung di kompleks kantor Pemerintah Provinsi Papua Barat diperkirakan akan memakan waktu 10 tahun lagi. Sebab, hal itu bergantung pada ketersediaan dana dari pemerintah daerah dan bantuan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Barat Albert Macpal, Selasa (13/9/2011), mengatakan, dari rencana 33 gedung, baru 12 gedung yang sedang dikerjakan. Sebanyak 4 gedung sudah siap dipakai, 5 gedung masuk tahap penyelesaian atau 95 persen sudah jadi, dan 3 gedung masih 50 persen.

Pembangunan mulai dilakukan tahun 2007, tetapi yang sudah siap digunakan sampai akhir tahun ini hanya 9 gedung. Lamanya proses membangun 33 gedung, meliputi kantor dinas, kantor gubernur, dan gedung serbaguna, itu karena dana yang dibutuhkan relatif besar.

Untuk setiap gedung, biayanya Rp 10 miliar-Rp 12 miliar. Untuk kantor gubernur lebih besar dananya. "Jika ditotal, kebutuhan dananya sampai Rp 500 miliar. Kebutuhan dananya besar, tapi yang mampu disediakan (lewat APBD maupun APBN) tak banyak," ujar Macpal.

Apabila setiap tahun pemda mampu menyediakan dana Rp 100 miliar maka pembangunan bisa berjalan lebih cepat lagi. Minimal, 8 gedung akan terbangun. Tetapi, rata-rata dana yang dicairkan masih kurang dari targetnya sehingga tak dimungkiri jika pembangunan sekitar 21 gedung sisanya akan selesai 10 tahun lagi.

Sebanyak 9 gedung yang sudah dan hampir jadi di antaranya kantor dinas PU, pendidikan, kesehatan, perpustakaan, balai pertanian, pusat informasi gedung, dan gedung budaya. Rencananya, secara bertahap, dinas yang kantornya sudah jadi segera pindah. Lokasi kompleks perkantoran ini terletak di daerah Arfai, sekitar 15 km dari pusat Kota Manokwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com