Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Sorong Butuh Perpres Tersendiri

Kompas.com - 14/09/2011, 05:08 WIB

Jakarta, Kompas - Pelabuhan Sorong, Papua Barat, membutuhkan peraturan presiden tersendiri supaya lebih cepat terbangun. Diterbitkannya perpres dinilai lebih baik daripada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) harus bertarung dalam suatu tender sebelum membangun pelabuhan tersebut.

”Kalau di Sorong itu mau dibangun pelabuhan khusus, memang tinggal meminta izin. Tetapi karena akan dibangun pelabuhan umum, ada prosedur tender yang harus diserahkan ke negara,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Selasa (13/9), di Jakarta.

Pelabuhan Sorong pun didesain PT Pelindo II untuk dijadikan pelabuhan peti kemas alih kapal (transshipment). Dengan demikian, sifatnya umum karena juga digunakan untuk persinggahan pengiriman peti kemas ke sejumlah pelabuhan internasional lain maupun pelabuhan pengumpan di sejumlah kota pesisir Indonesia.

Sebelumnya, karena dianggap sangat mendesak, PT Kereta Api Indonesia juga mendapat perpres khusus untuk pembangunan jalur komuter kereta bandara. Hal itu terutama karena setelah bertahun-tahun harus ditender ulang tanpa didapatkan pemenangnya.

”Saya sebenarnya melihat rencana Pelabuhan Sorong sangat baik. Hanya perlu dipikirkan dengan matang mengenai kerangka hukumnya. Pemerintah juga ingin supaya infrastruktur terbangun cepat,” kata Bambang.

Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino, secara terpisah, mengatakan, tidak tertutup kemungkinan diterbitkannya perpres tersendiri bagi Pelabuhan Sorong.

”Pelindo ingin supaya tahun depan, pelabuhan ini terbangun. Apalagi, kami telah bermitra dengan perusahaan pelayaran, yang diharapkan mampu menjamin trafik peti kemas,” ujar dia.

Bambang Susantono menambahkan, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Tim Konektivitas, dirinya akan mencoba mengusulkan diterbitkannya perpres tersebut. Pemerintah sebenarnya terbuka dengan percepatan pembangunan infrastruktur.

Pelindo II sebenarnya berharap di lahan seluas 10.000 hektar untuk Pelabuhan Sorong itu juga ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus. (RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com