Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Bisa Naik Lagi

Kompas.com - 14/09/2011, 09:28 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Kenaikan harga emas bisa berlanjut untuk hari kedua, seiring dengan kondisi krisis utang Eropa yang bisa meningkatkan permintaan akan logam mulia ini sebagai investasi yang aman.

Harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,2 persen ke harga 1.837,43 per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) sebelum diperdagangkan di Melbourne dengan harga 1.836,97 pada pukul 9:55 AM waktu setempat.

Sementara itu, harga emas untuk pengantaran Desember naik 0,6 persen ke posisi 1.840,70 per troy ounce di New York, dan diperdagangkan pada harga 1.839,80.

Terkait dengan kondisi Eropa, Kanselir Jerman Angela Merkel menyebutkan, dia tidak akan membiarkan Yunani dalam keadaan "uncontrolled insolvency" karena resiko penularan krisis ke negara-negara lain dalam zona Euro.

Sementara itu, seorang narasumber dari kantor Perdana Menteri Yunani, George Papandreou mengatakan, PM Yunani berencana mengadakan telekonferensi dengan Merkel dan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, Rabu (14/9/2011) ini, terkait dengan perkembangan Yunani dan wilayah Euro. "Ada ketidakpastian yang semakin meningkat di pasar Eropa," ujar Natalie Robertson, selaku analis komoditi di Australia New Zealand Banking Group Ltd, seperti yang dikutip oleh Bloomberg, Rabu.

"Pasar akan terus bereaksi dalam sebuah keadaan yang beresiko, dan akan mendukung emas," tambah dia, yang juga menyebutkan pasar masih tetap sangat skeptis dan, hasilnya pasar berada dalam keadaan bimbang.

Sementara di Indonesia, hari ini Logam Mulia yang merupakan unit bisnis PT Aneka Tambang Tbk., mematok harga emas untuk pembelian 1 gram pada Rp 570.000. Sedangkan untuk pembelian 1.000 gram yang merupakan patokan harga pasar adalah Rp 528.000 per gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Whats New
BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com