Penertiban Parkir Beri Banyak Manfaat

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menilai, penertiban kawasan parkir memiliki sejumlah dampak positif. Upaya tersebut tidak sekadar membantu mengatasi kemacetan lalu lintas, tetapi juga mengembalikan fungsi ruang kota.

"Kami berupaya menempatkan ruang publik sesuai peruntukkannya," kata Udar Pristono kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (16/9/2011).

Ruang publik dimaksud adalah badan jalan (on street) dan trotoar atau jalur pedestrian yang kerap dimanfaatkan pengguna kendaraan pribadi sebagai area parkir. Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, pemanfaatan sarana umum yang keliru ini juga membatasi mobilitas pejalan kaki yang menggunakan sarana tersebut. "Lingkungan juga menjadi lebih baik dengan adanya parkir off street," kata Pristono.

Ia mengemukakan, penertiban parkir itu dapat memperbaiki kondisi udara dan kebersihan lingkungan, menertibkan pedagang kaki lima, dan membatasi ruang gerak aksi premanisme. Menurut dia, lokasi parkir kerap menampakkan wajah kumuh dan tak teratur. Selain itu, kebersihan lingkungan juga kurang terjaga.

"Di sekitar perparkiran on street biasanya ada pedagang kaki lima yang memanfaatkan badan jalan dan trotoar," kata Pristono. Kehadiran mereka sering kali berimbas pada terbatasnya akses warga untuk memanfaatkan ruang publik dan terganggunya kebersihan lingkungan.

Pristono mengucapkan terima kasih kepada Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan Cafe Kopitiam Oey yang telah mendukung kampanye tertib parkir pada Hari Parkir Sedunia yang diperingati di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat pagi.