Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Cadangan Devisa Cukup

Kompas.com - 20/09/2011, 03:05 WIB

Jakarta, Kompas - Kendati berkurang 2,6 miliar dollar AS, Bank Indonesia yakin cadangan devisa cukup untuk menahan tekanan terhadap rupiah. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, BI menggunakan cara menjual valuta asing dan membeli surat berharga negara di pasar sekunder secara bilateral.

Saat ini, cadangan devisa Indonesia sebesar 122 miliar dollar AS. Jumlah ini turun 2,6 miliar dollar AS dari posisi 26 Agustus 2011, yang mencapai 124,6 miliar dollar AS atau setara dengan 7,1 bulan impor.

Direktur Riset dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, BI akan selalu ada di pasar untuk memantau dan menjaga volatilitas rupiah agar tidak terlalu bergejolak.

”Ada ukuran internal untuk stabilitas nilai tukar. Bukan hari per hari, melainkan kita lihat perkembangan seperti apa,” kata Perry di Jakarta, Senin (19/9).

Cadangan devisa, kata Perry, sangat cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah. Kondisi cukup bukan dilihat dari nominalnya, melainkan ada ukuran lain, di antaranya menutup impor, utang luar negeri, dan bertahan terhadap keluarnya dana asing dalam jumlah besar tiba-tiba.

Nilai tukar rupiah merosot lagi hari Senin. Berdasar kurs tengah BI, nilai tukar Rp 8.805 per dollar AS. Di pasar spot antarbank, rupiah melemah 85 poin ke level 8.840 dari posisi penutupan akhir pekan lalu.

Ahli strategi pasar Soegee Capital, Radityo Setyo Wibowo, menyatakan, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendorong investor melepas rupiah. Jika tekanan atas IHSG terkait kondisi perekonomian global menguat, rupiah dapat terdepresiasi hingga ke level 9.085. Tiga pekan terakhir, rupiah sudah terdepresiasi 300 poin.

”Level psikologis resisten pertama rupiah adalah 8.880 dan kedua di level 8.925. Target akan coba tes ke level 9.085,” kata Radityo.

IHSG kemarin kembali ditutup melemah 80,1 poin (2,09 persen) ke level 3.755 dengan jumlah transaksi sebanyak 7 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 3,1 triliun. Setelah melepas sahamnya senilai Rp 3,64 triliun pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 17,5 miliar. (IDR/BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com