Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Kembali Hantui IHSG dan Rupiah

Kompas.com - 23/09/2011, 08:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tekanan kuat diprediksi akan kembali membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar rupiah atas dollar AS, Jumat (23/9/2011).

Kekhawatiran atas makin suramnya perekonomian global membuat bursa global jeblok semalam. Setelah pasar Asia dilanda penjualan portofolio cukup besar kemarin, semalam hal yang sama terjadi di Eropa dan AS. Bahkan, indeks Dow Jones Industrial Average sempat kehilangan 500 poin dan ditutup kehilangan 391 poin atau sekitar 3,5 persen ke level 10.733,83. Indeks Nasdaq meluncur turun 82,52 poin (3,25 persen) ke level 2.455,67 dan indeks S&P500 melemah 37,20 poin (3,19 persen) ke level 1.129,56. 

Di Eropa, penurunannya lebih tajam, di atas 4 persen. Indeks FTSE 100 jeblok 246,80 poin (4,67 persen) ke level 5.041,61, indeks DAX turun 269,59 poin (4,96 persen), dan indeks CAC 40 jeblok 154,14 poin (5,25 persen) ke level 2.781,68.

Kemarin, IHSG ditutup turun 328 poin (8.88 persen), penurunan terbesar dalam setahun terakhir, ke level 3,369.14, menyusul sentimen dari AS yang membuat investor asing keluar dari bursa lokal serta buruknya data manufaktur China yang ikut memberikan sentimen negatif.

Seluruh sektor mengalami penurunan dengan total transaksi di bursa tercatat sebanyak 13,4 juta lot atau setara dengan Rp11,04 triliun. Asing tercatat melakukan net sell pada pasar reguler sebesar Rp 826 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak di jual, antara lain, Astra Internasional (ASII), Bank Mandiri ( BMRI), Bank BRI (B BRI), dan Bumi Resources (BUMI).

Secara teknikal, menurut eTrading Securities, setelah menembus garis MA 200-nya IHSG kembali terkoreksi dengan membentuk pola Bearish Marubozu yang mengindikasikan sinyal Bearish Continuation sekalipun saat ini pergerakan indikator sudah memasuki fase oversold.

Pada perdagangan akhir pekan ini IHSG diperkirakan masih melanjutkan koreksinya dan akan bergerak pada range 3.309-3.405. Sementara itu, nilai tukar rupiah kemarin di pasar spot antarbank ditutup melemah 6 poin ke level Rp 9,024 terhadap dollar AS. Intervensi yang dilakukan BI kemarin hanya mampu turunkan money market USD-IDR di pasar AS sesi 1 tapi di sesi 2 rupiah kembali melemah.

"Jadi, tampaknya tekanan hari ini masih akan berlangsung," kata pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, Jumat pagi. Kemarin, terpantau BI telah mengucurkan 39 juta dollar AS cadangannya untuk intervensi rupiah, di luar yang untuk pembelian surat utang negara senilai Rp 3,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com