Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Global Bakal Menekan IHSG

Kompas.com - 29/09/2011, 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali mendapat tekanan dari melemahnya bursa global dan regional, Kamis (29/9/2011). Sentimen negatif terutama belum menentunya penyelesaian krisis utang di Eropa. Dari Amerika Serikat, meningkatnya jumlah pengangguran memperburuk gambaran investor atas perekonomian negara itu.

Kemarin, IHSG ditutup naik 39 poin (1,12 persen) ke level 3,513.17 di tengah kembali masuknya dana asing ke pasar ekuitas dalam negeri. Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan, kecuali pertanian (minus 1,07 persen) dan properti (minus 0,27 persen) dengan total transaksi di bursa tercatat 10,15 juta lot atau setara dengan Rp 5,2 triliun.

Tercatat 100 saham menguat, 129 saham melemah, 66 saham tidak mengalami perubahan, dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Sejumlah saham unggulan, seperti Astra Internasional, Bank Mandiri, dan Bank BRI, kembali menjadi penahan turunnya bursa. Asing mencatat nett buy di pasar reguler Rp 258 miliar. Namun, tekanan kembali membayangi pagi ini setelah semalam indeks-indeks di Eropa melemah meskipun penurunannya rata-rata di bawah 1 persen. Bursa Wall Street melemah cukup tajam, 1-2 persen, mengakhiri penguatan tiga hari sebelumnya.

Bursa Asia pagi ini juga dibuka memerah. Perhatian pelaku pasar tertuju pada pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengindikasikan tidak adanya negosiasi ulang atas rencana pemberian paket bail out kedua bagi Yunani.

Penurunan harga komoditas membuat tekanan membesar. Riset eTrading Securities menyatakan, secara teknikal, IHSG kemarin ditutup menguat setelah break dari resistance downtrend jangka pendeknya dengan candlestick membentuk pola bullish morubozu namun dengan volume transaksi yang cenderung turun.

Indikator stochastic sudah menunjukkan kenaikan, sementara RSI berpotensi untuk melakukan golden cross. Untuk hari ini, IHSG akan menguji resistance fibonacci-nya di level 3.521 dan akan bergerak di 3.426-3.561.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com