Bandara Lombok Minim Lampu Penerang Jalan dan Rambu Lalin

MATARAM, KOMPAS.com - Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, masih minim fasilitas pendukung seperti terlihat di jalan by pass yang tidak dilengkapi rambu-rambu lalu lintas (lalin) dan lampu penerang jalan.

Padahal fasilitas kelengkapan by pass sepanjang 21,30 km ramai dilalui kendaraan ulang-alik , selain menjadi lalu lalang warga yang bermukim di sekitar jalan utama menuju areal BIL seluas 515 ha itu.

Pantauan selama tiga hari, hingga Senin (3/10/2011) sejak BIL dioperasikan Sabtu (30/9/2011), lampu penerang jalan belum tersedia. Akibatnya, suasana malam jalan by pass yang ramai arus kendaraan itu gelap gulita.

Terlihat di seputar kilometer 20, beberapa tiang dan lampu listrik bertenaga surya sedang dipasang. Kemudian, traffic light maupun warning light hampir di semua persimpangan jalan belum tersedia.

Padahal persimpangan jalan dinilai titik rawan terjadinya kecelakaan, mengingat jalan by pass itu diapit pers impangan jalan yang hampir tidak kelihatan oleh pandangan mata pengendara yang melaju di by pass. Persimpangan yang seakan tersembunyi itu menghubungkan jalan perkampungan penduduk dengan jalan by pass.

Jalan aspal meliputi dua jalur (satu jalur meliputi dua lajur) menuju BIL di beberapa tempat sudah mulai terlihat retak-retak, begitu pun empat jembatan yang ada, baru sat u jalur yang selesai dikerjakan. Keadaan ini ditambah lagi dengan lemahnya etika berlalu lintas para pengendara, yang justru mengundang kecelakaan.

Tidak molor Gubernur NTB, Zainul Majdi, saat evaluasi menekankan, jalan by pass merupakan aspek vital bagi akses barang dan jasa dari-ke BIL. Karenanya, lampu penerangan dan rambu-rambu segera diselesaikan oleh perusahaan yang ditunjuk berdasarkan hasil pemenang tender. Jangan sampai setelah proses tender, pengerjaan lampu penerang molor hingga Oktober, kata Gubernur Majdi.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi NTB, Ridwan Syah, Senin (3/10/2011) di Mataram, mengakui, fasilitas pendukung BIL saat ini secara bertahap dilengkapi. Misalnya, untuk penerang jalan lampu penerang jalan berupa lampu tenaga surya yang tiang dan lampunya mulai dipasang Senin, mulai dari kilometer 20.

Pembangunan penerangan jalan sepanjang 14 km antara lain dibiayai dari dana CSR (Coorpoarte Social Responbility) PT PLN Mataram, sisanya 7 km termasuk fasilitas rambu lalu lintas, dana pembangunannya dari APBD Perubahan Provinsi NTB tahun 2011 sebesar Rp 5 miliar.

Diharapkan, lampu penerang jalan, rambu lalu lintas selesai dikerjakan pertengan Oktober. Ada pun jalan dan jembatan pembangunan fisiknya selesai November-Desember tahun ini, kata Ridwan Syah.