Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Miskin Makin Minim

Kompas.com - 05/10/2011, 20:19 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Minimnya serapan gabah dan beras petani oleh Bulog Divre Jawa Timur berdapak pada makin minimnya stok beras miskin (raskin) . Memasuki Oktober, persediaan raskin Jatim sekitar 70.000 ton dan cukup untuk kebutuhan dua bulan yakni Oktober dan November.

Kepala Bulog Divre Jatim, Rito Angky Pratomo di Surabaya, Rabu (5/10/2011) mengatakan, ditinjau dari permintaan pada 2010, kebutuhan raskin setiap bulan rata-rata 46.187 ton. Jadi dengan stok yang ada saat ini sekitar 70.000 ton hanya mampu untuk keperluan dua bulan.

Guna memenuhi kekurangan hingga akhir tahun, Bulog bakal berupaya meningkatkan serapan gabah dan beras di sejumlah daerah pada musim panen akhir tahun ini. Patokan harga pembelian oleh Bulog lebih leluasa dengan adanya Inpres No 8 tahun 2011. Bulog dapat membeli gabah atau beras dengan harga lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) dengan memerhatikan harga pasar yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik.

Pembelian gabah dan beras di atas HPP, menurut dia memberikan peluang bagi Bulog untuk menyerap lebih banyak . Pet ani juga akan diuntungkan, karena jika menjual hasil panen pada Bulog dengan harga sesuai di pasaran, bisa mendapatkan langsung pembayaran tunai.

Berdasarkan data Bulog Divre Jatim, kebutuhan raskin Jatim 2011 sebanyak 554.367 ton beras untuk disalurkan ke masyarakat miskin, lembaga pemasyarakatan , dan cadangan beras pemerintah. Dari total kebutuhan raskin, sebanyak 48.000 ton digunakan untuk lapas, 4.000 ton lainnya disiapkan untuk cadangan beras pemerintah yang dimanfaatkan saat terjadi bencana alam.

Untuk cadangan raskin khusus bencana, telah disiapkan stok di tiap kabupaten/kota masing-masing 100 ton sehingga total 3.800 ton. Sebanyak 200 ton sisanya dipegang oleh Gubernur Jatim untuk didistribusikan darurat jika ada daerah yang butuh lebih. Jika dianggap masih kurang, gubernur bisa mengajukan permintaan beras pada pemerintah pusat

Sampai saat ini Bulog Jatim baru menyerap sekitar 360.443 ton dari total target pengadaan beras selama September 2011 sebanyak 700 .000 ton. Padahal kebutuhan raskin saja setiap tahun mencapai 500.000 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com