JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis (13/10/2011) siang, akan dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke kediamannya di Puri Indah Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Ya, siang nanti, bersama ketua umum partai politik pendukung koalisi," tandas Hatta saat dikonfirmasi Kompas, Kamis pagi ini.
Menurut Hatta, Presiden Yudhoyono diperkirakan akan memberitahukan akan adanya pergantian kabinet untuk peningkatan kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II. "Saya tidak tahu detailnya seperti apa nanti. Namun, saya perkirakan Presiden hanya memberi tahu akan adanya reshuffle bagi kinerja pemerintah," tutur Hatta, tanpa mau merinci lagi.
Ditanya mengenai menteri-menteri asal PAN yang akan digusur ataupun digeser, Hatta menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Yudhoyono yang memiliki hak prerogatif.
Menteri asal PAN, di antaranya, dirinya, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, serta Menteri Kehutanan Zulkfili Hassan.
"Kalau soal Kementerian Hukum dan HAM, sama sekali saya tidak tahu. Kita tunggu saja Presiden," kelitnya saat ditanya kemungkinan Patrialis Akbar yang disebut-sebut akan ikut tergusur akibat dianggap kurang perform, khususnya soal pernyataan remisi narapidana belum lama ini.
Dijadwalkan, Presiden Yudhoyono yang "berkantor" di Cikeas sejak pagi ini akan juga mengundang sejumlah calon wakil menteri sebelum memanggil para ketua umum partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.