Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greenright 2012, Ajang Edukasi Praktik "Green Building"

Kompas.com - 14/10/2011, 07:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Edukasi tentang green building atau konsep bangunan hijau terus digalakkan di Tanah Air, baik melalui kampanye langsung maupun diskusi dan seminar. Hal itu seperti yang tercermin pada "Greenright Conference and Expo 2012" yang akan digelar pada 11-13 April 2012 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), oleh Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia). 

Chairperson GBC Indonesia, Naning Adiwoso, saat pre-launch Greenright di Jakarta, Kamis (13/10/2011) kemarin mengatakan, acara tersebut bertujuan membuka wawasan para pembuat regulasi, kalangan profesional, pelaku industri, serta akademisi atau pelajar, dan pegiat lingkungan agar dapat memahami, mengambil keputusan, dan membantu memulai, serta memperkenalkan praktik-praktik green building di Indonesia.

"Ini akan memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk memamerkan produk ramah lingkungannya kepada masyarakat," kata Naning.

Ia juga menekankan pentingnya program expo dan konferensi ini, yang tidak sebatas pameran, namun program dirancang untuk menginspirasi masyarakat luas agar menjadi hijau lestari dan bersama-sama menyayangi bumi. Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi produsen atau pelaku bisnis untuk memamerkan produk-produknya yang ramah lingkungan kepada masyarakat luas dari berbagai latar belakang.

"Di dalamnya kita bisa belajar dan mendapatkan pengetahuan mengenai tuntutan pasar di masa mendatang, mengenal pemahaman dasar green building, serta mengenal luas jaringan komunitas hijau. Ini tentu menjadi tempat yang tepat bagi siapapun untuk menunjukkan kepedulian pada keberlangsungan hidup manusia," ujarnya.

Khusus akademisi dan pelajar, Greenright juga akan menghadirkan "Student Day’", yaitu kegiatan khusus mahasiswa dan pelajar untuk mengetahui lebih jauh tentang Greenright. Untuk kegiatan ini, pihak panitia telah bekerja sama dengan lebih kurang 26 kampus.

"Para mahasiswa diberi kesempatan untuk menciptakan green product dan GBC Indonesia telah mempersiapkan rules-nya. Mereka berhak mendapatkan kesempatan ini karena mereka adalah generasi penerus dan berhak hidup lebih baik," kata praktisi desain interior ini.

Sementara itu, menurut Ir Bintang Nugroho, Deputy Program dan Pengembangan Organisai GBC Indonesia, menuturkan bahwa sudah saatnya bangsa ini beradaptasi untuk kehidupan yang berkelanjutan agar bisa bertahan menghadapi perubahan-perubahan iklim dan sebagainya. Ia mengatakan, masyarakat Indonesua masih punya waktu untuk memperbaiki gaya hidup, agar bumi bisa lebih aman bagi generasi mendatang.

"Gaya hidup itu haruslah green dalam semua aspek hidup," ujar Bintang, yang juga seorang pakar lansekap ini.

Adapun konferensi dan expo ini akan berlangsung tiga hari dengan serial seminar yang menekankan pembahasan pada masalah green health (pelayanan kesehatan) untuk rumah sakit-rumah sakit yang terus berbenah, green hospitality untuk dunia kepariwisataan, serta green building untuk rating dan sertifikasi gedung-gedung. Serial seminar ini diharapkan menjadi ajang transformasi pengetahuan mengenai green building yang tidak terbatas pada persoalan bangunan ramah lingkungan saja.

Selain rangkaian seminar yang akan menghadirkan ahli-ahli lingkungan, kegiatan ini juga diselingi dengan kegiatan student day, green job fair, serta dan GBC Indonesia free session. Ragam kegiatan ini diharapkan bermuara pada terbentuknya komunitas hijau yang akan menjadi corong terdepan dalam gerakan green building.

Bagi Anda yang tertarik, saat ini pendaftaran peserta expo dan konferensi telah dibuka untuk umum dan early-bird akan mendapat potongan harga serta bisa memilih posisi booth sesuai zona yang telah ditentukan. Zona-zona ini dibuat berdasarkan rating dari GBC Indonesia antara lain: Appropriate site development; Energy, efficiency and conservation; Water conservation; Indoor health and comfort; Material resources and cycle dan Building enviroment management.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

    Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

    Spend Smart
    Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap PerkuatPertanian dengan Teknologi

    Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap PerkuatPertanian dengan Teknologi

    Whats New
    IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

    IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

    Whats New
    Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

    Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

    Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

    Whats New
    Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

    Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

    Whats New
    Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

    Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

    Whats New
    Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

    Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

    Whats New
    Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

    Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

    Whats New
    Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

    Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

    Whats New
    [POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

    [POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

    Whats New
    Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

    Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

    Whats New
    AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

    AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

    Whats New
    Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

    Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com