Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tokoh Terima Ciputra Award

Kompas.com - 17/10/2011, 02:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak empat tokoh menerima Ciputra Award di Jakarta, Minggu (16/10) malam. Penghargaan di bidang kewirausahaan dari Ciputra tersebut diberikan bertepatan dengan usia Ciputra Group ke-30 tahun sekaligus ulang tahun Ciputra yang ke-80.

Tokoh-tokoh penerima Ciputra Award meliputi Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama untuk kategori sosial, Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk kategori bisnis, Menteri Koperasi Syarifuddin Hasan untuk kategori pemerintah, dan Wakil Menteri Pendidikan Fasli Jalal untuk kategori akademisi.

Ciputra Award dianugerahkan untuk tokoh-tokoh yang telah mendedikasikan dirinya di bidang kewirausahaan dalam pengertian luas. Tokoh-tokoh yang dipilih adalah mereka yang telah dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi menyebarkan semangat dan kecakapan kewirausahaan.

Keempat kategori dinilai memiliki pengaruh penting dalam menyebarkan semangat dan kecakapan kewirausahaan. Sinergi di antara keempatnya diyakini akan menciptakan lompatan jauh ke depan dalam pembangunan kesejahteraan bangsa Indonesia.

”Ada empat orang yang penuh passion, tangis, dan kesedihan, ingin mengubah bangsa Indonesia ini untuk menjadi bangsa wirausaha,” kata Ciputra, Presiden Komisaris Grup Ciputra, dalam sambutannya merujuk alasan pemilihan keempat tokoh penerima penghargaan.

Menurut Ciputra, Ciputra Award diciptakan guna mendorong bangsa Indonesia sebagai bangsa wirausaha. Ciputra Award bertujuan untuk memberikan dorongan semangat kepada perorangan atau lembaga agar terus-menerus membangun budaya wirausaha di segenap lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Diharapkan sebanyak mungkin rakyat Indonesia menjadi wirausaha.

Jakob Oetama, yang didaulat memberikan sambutan, menyatakan, pilihan hidupnya yang pertama adalah seorang guru. Kemudian, ia menjadi wartawan. Bersama dengan PK Ojong, ia memimpin harian Kompas dan kelompoknya.

”Terus terang saya minder. Apa saya entrepreneur (wirausaha)? Pilihan hidup saya pertama adalah guru, kemudian wartawan. Bersama dengan almarhum PK Ojong mengembangkan Kompas dan grupnya. Kayaknya ini modal saya, kemampuan ngemong atau membawa rekan dan teman bekerja. Ini kemudian membawa semangat yang kemudian saya kenal sebagai wirausaha,” kata Jakob.

”Jadi kelebihan saya mengajak teman-teman untuk bekerja disertai cita-cita, komitmen bahwa hak milik intelektual berfungsi sosial. Ini prinsip yang saya rasa cocok untuk prinsip keadilan sosial dalam kerangka negara pancasila,” imbuh Jakob.

Dalam acara penganugerahan tersebut, Ciputra juga memberikan penghargaan kepada seluruh mitranya. Ciputra dalam kesempatan itu juga mendapatkan Rekor Muri untuk dua kategori. Pertama adalah rekor untuk pengembang residensial dan township dengan penyebaran jumlah kota terbanyak, yaitu 30 kota di Indonesia dan luar negeri. Kedua adalah rekor untuk kewirausahaan yang terbanyak membangun bisnis dengan mitra kepemilikan usaha sebanyak 76 mitra dari 1958 sampai dengan 2011.

Acara penganugerahan Ciputra Award dihadiri sekitar 1.500 undangan. Di antaranya adalah Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum Muri Jaya Suprana.(LAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com