Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Penyimpangan Raskin dengan "Mutiara Ibu"

Kompas.com - 18/10/2011, 09:18 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Para seniman ludruk di Madura, Jawa Timur, saat pementasan mengkritik praktik penyimpangan bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) yang sering terjadi di wilayah itu.

"Kami memang sudah biasa menyampaikan pesan moral dan kritik sosial untuk perbaikan bangsa ini kepada masyarakat, di mana pun kami pentas," kata Pemimpin Ludruk Rukun Karya Edy Suharun Keron di Pamekasan, Selasa (18/10/2011) pagi.

Rukun Karya merupakan salah satu kelompok kesenian ludruk asal Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura.

Saat pentas dalam acara pergelaran ludruk semalam suntuk di pesisir Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan, para seniman yang tergabung dalam kelompok kesenian tradisional ini sempat menyinggung praktik penyimpangan raskin yang sering terjadi di Madura.

Sentilan praktik penyimpangan bantuan raskin dalam lakon yang diberi judul "Mutiara Ibu" yang mengisahkan perjalanan hidup Raden Said, putra mahkota bergelar Tumenggung Wilwatikta di Kadipaten Tuban.

Kasi Pembinaan Seni dan Nilai-nilai Sejarah Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan Halifaturrahman mengatakan, sebenarnya seni tidak hanya sebagai hiburan bagi masyarakat, tetapi juga bisa dijadikan media untuk menyampaikan pesan moral.

Bahkan, menurut Halifaturrahman, pesan moral dan sosialisasi melalui pementasan seni jauh lebih efektif daripada sosialisasi berbentuk dialog dan seminar.

"Soalnya masyarakat, kan, bisa menyerap dengan ceria pesan moral yang disampaikan saat mereka pentas," tuturnya.

Oleh sebab itu, sambung dia, banyak institusi pemerintah termasuk di Pamekasan yang menjadikan media kesenian sebagai alat sosialisasi kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com