Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambaran The Fed Suram, Bursa AS Merosot

Kompas.com - 20/10/2011, 07:16 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com  - Saham AS turun tajam, Rabu (19/10/2011)  waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah "Beige Book" Federal Reserve menggambarkan masih lemahnya perekonomian pada September dan kerugian besar saham bintang teknologi Apple dan Amazon menarik Nasdaq turun lebih dari 2,0 persen.

"Laporan dari perselisihan yang sedang berlangsung tentang rencana penyelamatan komprehensif untuk zona euro juga membantu mendorong saham lebih rendah," kata analis.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 72,43 poin (0,63 persen) menjadi ditutup di 11.504,62. Indeks S&P 500 turun 15,41 poin (1,26 persen) menjadi 1.209,97, sedangkan teknologi komposit Nasdaq merosot 53,39 poin (2,01 persen) menjadi 2.604,04.

Nasdaq turun sejak awal sesi, namun indeks yang lain sebagian besar tetap positif sampai dua jam terakhir. "Momentum dari lompatan berbasis luas sesi sebelumnya telah hilang pagi ini karena laporan mengenai rencana untuk meningkatkan dana talangan dalam EFSF (Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa) bertentangan," kata Briefing.com.

"Berita utama yang menunjukkan pertentangan sedang berlangsung pada pertemuan antara pejabat zona euro memainkan peran dalam aksi jual pada sore  yang membuat saham mengakhiri sesi di posisi terendah," sebutnya.

Sentimen negatif lainnya adalah laporan "Beige Book" September, yang mengkompilasi penilaian ekonomi dari 12 bank sentral daerah. "Sementara masih ada pertumbuhan di semua daerah, banyak pertumbuhan distrik melaju ’moderat’ atau ’sedikit,’" kata laporan itu.

Laporan itu mengatakan kontak-kontak bisnis secara umum mencatat prospek lebih lemah atau kurang untuk kondisi bisnis.

Sementara itu, indeks Nasdaq terseret oleh saham Apple yang jatuh 5,6 persen setelah  laporan triwulanannya jatuh di bawah ekspektasi, dan Amazon yang kehilangan 5,1 persen. Saham Abbott Laboratories naik 1,5 persen setelah perusahaan mengatakan akan dibagi menjadi dua perusahaan, satu untuk penelitian farmasi dan obat bermerek, dan satu lagi untuk produk medis, obat-obatan, dan susu formula bayi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com